Mohon tunggu...
Wildan Abdulloh
Wildan Abdulloh Mohon Tunggu... -

Posisi sekarang ada di Kota Pahlawan.. Belajar tanpa batas waktu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Matahari Terbit dari Barat

5 Mei 2010   10:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:24 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika manusia diberikan kebebasan sepenuhnya untuk mengatur dirinya sendiri maka saya tidak yakin dia dapat melaksanakan dengan sebenar-benarnya. Ambil lah beberapa contoh kecil. Jika seorang manusia diberikan kebebasan untuk mengatur berjalannya detak jantung dirinya sendiri, diberi kebebasan untuk mengatur sistem pernafasan sendiri, diberikan kebebasan mengatur kerja sistem syaraf sensorik dan motorik. Sanggupkah dia? lalu bagaimana harus memikirkan tentang mandi, makan, bekerja, anak, istri dll? Oleh karena itu kita menyadari betapa keberadaan kekuatan diluar diri kita memiliki peran yang sangat besar. Peran utuh yang membuat warna cabai menjadi merah, membuat daun memiliki klorofil, burung memiliki bulu dan sayap, yang menurunkan hujan, yang memutar bumi pada posisi yang ideal. Itulah peran Rabb penguasa, pengatur, pemberi petunjuk semua sistem dalam alam semesta.

Sejenak mari kita berpikir apakah kehidupan di alam semesta ini akan terus berlanjut sebanding dengan masa hidup kita? Dengan mengambil contoh dekat mari kita bersama memikirkannya.

Bumi dimana orang umum menganggapnya sebagai benda mati. Memiliki masa-masa awal dan masa akhir pula. Hal ini sesuai dengan kaidah umum dalam kehidupan dimana setiap ada hal awal pasti ada akhirnya.

Salah satu faktor yang selama ini tertanam dalam pandangan kita tentang berakhirnya kehidupan di bumi ini adalah terbitnya matahari dari barat. Hal ini benar atas dasar hadist sahih dari Rosululloh SAW.

Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah saw bersabda, Bersegeralah beramal sebelum datangnya enam perkara: terbitnya matahari dari barat, dukhan, Dajjal, binatang bumi, teman khusus kalian dan urusan umum.‌ (HR. Muslim nomor 2947).

Lalu bagaimanakah dunia sains yang jelas bahwa sumber keilmuannya bedasarkan penelitian data empiris dan kajian logis menjawab fenomena ini?

Prediksi NASA bahwa dalam beberapa tahun ke depan ada kemungkinan terjadi perubahan kutub magnet bumi yang merupakan siklus ribuan tahun dari planet dan bintang.

Meski sulit dipercaya, sebagai contoh NASA mengatakan bahwa pada tahun 2001 bintang kita "matahari", telah mengalami perubahan kutub tersebut. Namun karena massa matahari relatif uniform dan kita tidak tinggal disana maka manusia relatif tidak merasakan perubahan ini.

Seperti kita ketahui bumi dapat diibaratkan sebutir telur dimana kulit telur adalah daratan dan lautan tempat kita berpijak, dan cairan telur adalah material vulkanis logam cair dan inti bumi adalah kuning telur yang merupakan logam padat bersuhu tinggi.

Dan inti bumi inilah yang memiliki medan magnet yang keluar dari kutub utara menuju kutub selatan yang dikenal dengan Sabuk Van Hallen. Medan magnet ini melindungi bumi dari sinar kosmis matahari yang memungkinkan kehidupan berjalan dengan normal.

Dalam beberapa dekade terakhir dinyatakan kutub utara telah bergeser dalam derajat yang signifikan, dan tidak ada yang bisa memastikan kapan terjadi pergeseran total kutub Utara menjadi kutub Selatan ini. Bisa dalam hitungan tahun, atau masih ratusan tahun lagi. Bukan berarti bumi yang berputar balik, tapi karena inti bumi dan kerak bumi diisi oleh cairan, posisi inti dan keraklah yang sebenarnya berputar (Seperti kuning telur berputar didalam telur yang sedang diam).

Jadi apakah efeknya terhadap kehidupan di dunia ini? Satu hal yang bisa dipastikan adalah jarum kompas kita tidak akan lagi menunjuk ke arah utara namun mengikuti kutub magnet Utara yang sudah pindah di Selatan.

Terbitnya matahari dari timur dan terbenam di barat merupakan sunnatullah terhadap alam semesta, akan tetapi hikmah Alloh yang bijak telah berkehendak untuk menjadikan terbitnya matahari dari barat sebagai salah satu tanda yang jelas akan datangnya Kiamat.

Firman Allah SWT, “Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelumnya atau dia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. (QS. Al-An’am: 158).

Kesimpulan yang diambil dari ayat yang mulia dan hadits-hadits yang disebutkan di atas, dan hadits-hadits lain yang senada bahwa apabila matahari telah terbit dari barat maka iman yang terjadi pada hari itu tidaklah berguna bagi orang yang sebelumnya musyrik atau kafir, tidak pula taubat yang dilakukan pada waktu itu bagi orang yang beriman tetapi sebelumnya dia melakukan kemaksiyatan, kebaikan yang dilakukan sesudah itupun tidaklah berguna. Imannya yang terdahulu menjaganya dari kekekalan di dalam Neraka, jika dia masuk ke dalamnya maka karena dosa-dosanya. Adapun pemilik iman terdahulu, tetapi tidak murni, maka imannya berguna untuk dirinya begitu pula amal-amal yang menyertainya yang dikerjakannya. Yang ditolak adalah taubatnya saat itu dari imannya yang bercampur dengan kemaksiyatan, begitu pula orang yang sebelumnya tidak beriman dan beramal shalih, maka iman dan amal shalih yang tiba-tiba dilakukan pada saat itu tidaklah diterima.

Sumber gambar 1 dan 2:

www.apakabardunia.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun