Oleh: Caitlyn Fredelina Budiono
Pernahkah kamu mendengar istilah insecure? Pernahkah kamu pernah melihat orang terdekat atau orang disekitarmu mengalami fenomena insecure? Ataukah kamu pernah mengalami peristiwa insecure itu sendiri? Belakangan ini, istilah insecure ini semakin booming yang sering ditemui pada media sosial seperti TikTok, Instagram, Twiter, dan sebagainya. Yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah arti dari insecure itu sendiri.
Insecure adalah perasaan ragu, tidak nyaman dan kurang percaya diri yang dialami oleh individu akibat faktor lingkungan dan ketidakmampuan dari dalam individu itu sendiri. Seseorang yang mengalami fenomena insecure cenderung selalu berpikir negatif terhadap dirinya. Insecure dapat menimbulkan individu tidak percaya diri untuk bersosialisasi dengan lingkungannya sekitarnya.
Salah satu pemicu seseorang memiliki perasaan insecure adalah merasa dirinya kurang dari orang lain. Ketika ia melihat orang lain yang memiliki banyak kelebihan seperti paras cantik, kepintaran serta prestasi yang lebih dari dirinya, ia cenderung merasa kurang puas dengan apa yang dimiliki oleh dirinya. Rasa kurang puas ini dapat menjurus ke arah positif dan negatif.
Pada sisi positif, individu dapat termotivasi untuk mencapai keberhasilan seperti idolanya seperti mulai merawat diri, belajar giat untuk mencapai prestasi, dan sebagainya. Namun pada sisi negatif, individu tersebut dapat menjadi terobsesi untuk menjadi idolanya. Ia akan menghalalkan segala cara yang dapat dilakukan demi mencapai hal yang ia idamkan dan tidak segan untuk melakukan mengambil resiko tanpa memikirkan akibat yang dapat terjadi.
Penyebab lainnya yaitu lingkungan yang toxic dan negatif. Faktor lingkungan juga akan sangat berpengaruh terhadap rasa kurang percaya diri seseorang. Lingkungan yang berisi orang-orang toxic umumnya mengucilkan orang-orang yang mereka anggap “berbeda” dari mereka.
Maksudnya, berbeda dalam arti keterbatasan sifat, fisik maupun mental. Hal tersebut dalam membuat orang yang dikucilkan merasa insecure atau tidak percaya diri berada di lingkungan tersebut karena sering diejek atau dihina dan dijauhi.
Dampak yang ditimbulkan oleh perasaan insecure berlebih pada seseorang dapat dimulai dari perasaan minder dengan orang lain, seringkali sedih dan menganggap dirinya kurang, menutup diri dari orang lain, stress, sulit diajak berkomunikasi, menyakiti diri sendiri, depresi, percobaan bunuh diri, hingga bunuh diri.
Melihat dampak mungkin terjadi, lantas bagaimana upaya kita mencegah hal tersebut? Hal yang dapat kita lakukan meliputi memberitahu orang-orang disekitar kita untuk tidak menjadikan kekurangan orang lain sebagai bahan bercanda, menggunakan bahasa yang sopan dan santun agar tidak menyinggung orang lain, bersyukur dan menyayangi diri sendiri, bergaul dengan lingkungan yang nyaman dan positif, serta selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kita sebagai remaja perlu mencintai diri sendiri dan selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki dan kembangkan dirimu serta bakat yang kamu miliki. Jangan biarkan orang lain membuatmu tidak menyayangi dirimu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H