Namanya modal masih kecil, kerjakan sendiri dulu. Mulai dari belanja sembako, menata barang, sampai menjualnya.
Nanti bila warung sembakomu semakin ramai dan keteteran, baru mempekerjakan orang lain. Syukur-syukur anggota keluarga seperti istri atau suami, anak bisa ikut membantu.
Jadi tidak perlu membayar orang lain. Kecuali jika bisnismu sudah berkembang pesat, punya cabang di tempat lain misalnya.
4. Jualan online
Jangan lupa manfaatkan perkembangan digital dan media social kamu untuk memasarkan sembako yang jual ya. Buat postingan yang menarik dan promo-promo yang dapat mendatangkan pembeli.
Nah, ini adalah contoh promo menarik yang bisa kamu gunakan misalnya: Sembako murah berkualitas dapatkan potongan harga dan gratis ongkos kirim!
Jangan lupa berikan syarat dan ketentuan buat calon pembeli yang ingin mengikuti promo yang kamu buat ya dan jangan lupa perhitungkan untung dan ruginya.
5. Ambil untung sewajarnya, tapi tetap bersaing
Jika masih baru atau memulai, sebaiknya jangan ambil keuntungan terlalu besar. Sewajarnya saja, agar harga jualnya juga tidak terlalu mahal dengan kompetitor lain.
Itung-itung cari pelanggan sebanyak-banyaknya dulu. Kalau perlu, harga jual sembako di warungmu lebih murah dibanding pesaing. Ini strategi pemasaran yang jitu untuk menjaring pelanggan meski keuntunganmu kecil.
6. Buat pembukuan