Mohon tunggu...
Cailyn Agatha
Cailyn Agatha Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

hobi: baca novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Generasi Muda Sebagai Penjaga Persatuan Bangsa

4 September 2024   23:25 Diperbarui: 5 September 2024   19:53 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Sebagai seorang manusia, masing-masing kita pasti selalu berjalan berdampingan dengan perubahan. Tidak bisa dipungkiri lagi, manusia akan mengalami perkembangan dari berbagai aspek seiring berjalannya waktu. Hal itu didasari oleh sifat manusia yang tidak pernah puas dan selalu ingin sesuatu yang lebih lagi. Namun perubahan sosial juga tidak melulu soal perkembangan, bisa jadi mendorong kearah kemunduran.

Perubahan secara umum pada banyak aspek dikehidupan manusia disebut sebagai perubahan sosial. Perubahan sosial didefinisikan oleh banyak tokoh-tokoh penting, namun memiliki makna yang mirip bahkan sama. Seperti yang dikatakan oleh bapak sosiologi Indonesia, Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap, dan perilaku diantara kelompok-kelompok masyarakat. Sementara menurut saya, perubahan sosial merupakan berubahnya tata kehidupan masyarakat karena kehidupan manusia bersifat dinamis (berubah-ubah) yang juga berhubungan erat dan tentunya mirip dengan pendapat Selo Soemardjan.

Perubahan sosial tanpa kita sadari dapat kita jumpai dan kita rasakan pada kehidupan sehari-hari kita, seperti cara kita berpakaian atau cara kita berbahasa. Tidak sedikit generasi muda dimasa kini lebih fasih berbahasa asing dibandingkan bahasa daerah mereka masing-masing. 

Selain itu, budaya berpakaian asing juga sudah diterapkan dibanyak kota-kota besar di Indonesia yang membuat pakaian tradisional khas daerah menjadi sepi peminat. Namun, tentunya perubahan sosial juga membawa dampak positif seperti pada bidang pendidikan. Dahulu, masyarakat biasa terutama perempuan tidak menganyam pendidikan terlalu tinggi karena menganggap hal tersebut tidak penting, sekarang semuanya diwajibkan untuk bersekolah.

Agar dapat mengulik lebih spesifik lagi seputar perubahan sosial, kita bisa mengambil contoh melalui perubahan sosial yang terjadi sejak merdeka. Perubahan sosial yang terjadi pada masa terdahulu ternyata memberikan dampak yang cukup besar. Perubahan sosial dapat memicu adanya pemberontakan, seperti pemberontakan yang terjadi setelah kemerdekaan Indonesia yaitu pemberontakan PKI, Darul Islam (DI/TII), Perang Ratu Adil, Andi Azis, Republik Maluku Selatan (RMS), Permesta, dan G30S/PKI. Pemberontakan-pemberontakan ini terjadi akibat dari rasa ketidakpuasan rakyat yang timbul akibat dari perubahan sosal yang terjadi.

Pertama-tama, muncul pemberontakan PKI dimana pemberontakan ini terkait dengan perubahan berupa munculnya ideologi baru, yang merupakan komunisme dan menentang beberapa aspek kehidupan yakni sosial dan politik. Selain itu, ada juga pemberontakan Darul Islam dimana perubahan sosial terjadi akibat dipicu oleh kemerdekaan Indonesia dan keinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara Islam. 

Selanjutnya, ada juga Perang Ratu Adil yang seperti namanya, pemberontakan ini muncul akibat keinginan akan perubahan sosial yang lebih adil. Pemberontakan ini terjadi karena perubahan mengenai negara bagian bentukan Belanda di Republik Indonesia Serikat (RIS) yang bergabung kembali ke Republik Indonesia.

Tidak hanya sampai situ saja, pasca kemerdekaan juga terjadi pemberontakan Andi Azis dimana ada perubahan dalam struktur kekuasaan (pasukan Andi Azis menolak masuknya APRIS dan TNI yang bertujuan untuk mempertahankan keutuhan Negara Indonesia Timur). Selain itu, setelah kemerdekaan pasti ada beberapa aspek yang berubah, maka muncul pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS). 

Pada saat itu, Maluku ingin melepaskan diri dari negara Indonesia dan membuat negara mereka sendiri secara mandiri. Sedari tadi, kita terus berkutat dengan perubahan sosial dan ekonomi, namun pemberontakan ini terjadi akibat perubahan ekonomi.

Permesta, pemberontakan ini dilatarbelakangi oleh kekecewaan akan pemerintah pusat dalam hal pendistribusian sumber daya alam dan pembangunan pada daerah. Pemerintah di cap hanya mengutamakan pulau Jawa saja saat itu. Dan telah sampailah kita pada pemberontakan terakhir, yaitu pemberontakan G30S-PKI. Masih sama seperti dahulu, PKI ingin mengubah ideologi negara Indonesia ke komunis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun