Mohon tunggu...
cahyo setiono
cahyo setiono Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Alasan Ikan Kutuk untuk Makanan Pasca Operasi

19 Januari 2018   10:10 Diperbarui: 23 Januari 2019   14:36 9471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumlah sampel dalam penelitian terdiri dari 40 ibu nifas sebagai kelompok eksperimen, dan 20 ibu nifas sebagai kelompok kontrol.

Pada kelompok eksperimen dilakukan intervensi berupa pemberian esktrak ikan gabus dan daun binahong selama 14 hari. Dengan dosis 3 kali sehari 0,25 gram diminum 1 jam sebelum makan. Kemudian dilakukan observasi selama 14 hari pada kedua kelompok tersebut.

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa lama proses pemulihan luka operasi caesar pada kelompok ikan gabus, mnimum 6 hari dan maksimum 15 hari. Sedangkan pada kelompok kontrol mnimum 14 hari dan maksimum 23 hari.

Rata-rata lama penyembuhan pada kelompok ikan gabus 0,80 0,410. Sedangkan pada kelompok tidak diberi ikan gabus rata-rata lama penyembuhan 0,30 0,470.

Berbeda dengan penyembuhan dengan daun binahong. Bahwa lama penyembuhan pada kelompok daun binahong paling sedikit 8 hari, dan paling lama 18 hari. Dari hasil penelitian, rata-rata lama penyembuhan 0,35 0,109. Sedangkan pada lama penyembuhan pada kelompok tanpa diberi paling sedikit 14 hari dan paling lama 23 hari. Dari hasil penelitian, rata-rata 0,35 0,109.

Data diambil dari jurnal penelitian (dokpri)
Data diambil dari jurnal penelitian (dokpri)
manfaat-kapsul-kutuk-5c481a68c112fe5e5c261cc6.jpg
manfaat-kapsul-kutuk-5c481a68c112fe5e5c261cc6.jpg
Kesimpulan :

Ikan kutuk, apapun olahannya, nilai nutrisinya luar biasa dan benar-benar berkontribusi, setidaknya sebagian, pada sifat penyembuhan luka yang diklaim. Indonesia, dengan warisan alamnya yang luar biasa, belakangan ini mencoba mengidentifikasi obat-obatan hewani  dan memberi nilai tambah pada ekonomi lokalnya mengikuti contoh ikan gabus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun