Mohon tunggu...
Cahyoaldi
Cahyoaldi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kurang Sadarnya Masyarakat dan Industri Terhadap Lingkungan

9 Juli 2018   19:54 Diperbarui: 9 Juli 2018   20:12 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini sering kita jumpai sampah-sampah berserakan di sudut jalan dan banyaknya limbah industri yang di buang di sungai dan di tambah lagi terkadang masyarakat juga membuang sampah di sungai. Dengan hal semacam ini seharusnya sebuah industri harus mempunyai alat pengelolahan limbah tersendiri semisal limbah padat biasanya dapat diatasi dengan penimbunan terbuka dan untuk limbah organik lebih baik di timbun yang organik bisa di daur ulang sedangkan untuk limbah domestik yang dihasilkan suatu gedung atau pun hotel biasanya sangat besar setiap hari limbah yang di hasilkan, bisa mencapai ratusan ribu liter limbah cair , untuk penanganan limbah yang di hasilkan dengan cara penanganan yang benar dan pengelolaan yang baik sangat di butuhkan, sebagai solusi adalah setiap limbah air dari  gedung atau hotel tersebut harus melalui suatu instalasi pengelolaan limbah cair yang baik.

Sedangkan untuk masyarakat yang membuang sampah sembarangan tentunya sangat di sayangkan memang karna kurang sadarnya masyarakat terhadap lingkungan. Terkadang terdapat beberapah orang membuang sampah tanpa rasa malu di sudut jalan, padahal di sisi lain terdapat tulisan larangan membuang sampah di daerah tersebut. seharusnya masyarakat mampu menyadari dampak apa yang di perbuat itu juga akan merugikan lingkungan sekitarnya misal : terjadi bencana banjir yang di akibatkan oleh sampah yang menumpuk dan menyumbat aliran tersebut, terjadi wabah demam berdarah karna sampah yang menumpuk. seharusnya masyarakat bisa mengolah sampah organik maupun non organik menjadi sebuah kerajinan yang bernilai ekonomi tinggi, semisal plastik di buat menjadi kerajinan bunga dan lain-lain dan yang organik di ubah menjadi pupuk tanaman sehingga ada keuntungan yang di hasilkan.

Namun jarang sekali masyarakat yang mampu mengolah sampah menjadi kerajinan ekonomis yang tinggi hal itu di buktikan akan rendahnya partisipasi masyarakat  dalam pengelolaan sampah yang ada di lingkunganya. Hal ini di karenakan masyarakat sekarang lebih menyukai barang yang instan/yang sudah jadi. Namun hal ini dapat sedikit di atasi beberapah taun terakhir pada saat hari kemerdekaan negara republik indonesia. dengan adanya perlombaan antar desa maupun antar rt di sebagian wilayah yang memperlombakan lomba hias kampung dan lomba hasil kerajinan yang masyarakat buat dengan mengelolah sampah bekas, cara seperti ini sedikit demi sedikit akan menyadarkan masyarakat akan kebersihan lingkungan dan keterampilan dalam mengelolah sampah rumah tangga yang akhir akhir ini menjadi pemasalahan di beberapah daerah. Dengan adanya lomba tersebut akan terciptanya kawasan wisata baru yang di buat dengan konsep keindahan lingkungan dan pembelajaran pengelolaan limbah sampah yang menghasilkan nilai ekonomis. Dalam hal ini maka akan mengangkat penghasilan masyarakat di lingkungan tersebut sehingga dapat mengurangi pengangguran juga membuka lapangan kerja baru dari segi pariwisata dan lain lain. Sehingga masalah sampah yang selama ini menjadi masalah tersendiri bisa teratasi.

Prodi (S1)

Ilmu komunikasi

Universitas muhammadiyah sidoarjo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun