Mohon tunggu...
Cahyo Prasetyo
Cahyo Prasetyo Mohon Tunggu... Penulis - -

Hobi: Saya adalah seseorang yang sangat tertarik dengan seni dan kreativitas. Hobi utamanya adalah melukis dan menggambar.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Musim Tiba Santap Durian

31 Januari 2024   10:45 Diperbarui: 31 Januari 2024   11:08 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumen Pribadi 

Durian, buah yang kontroversial namun begitu menggugah selera. Di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, durian bukan sekadar buah biasa. Ia memiliki tempat tersendiri dalam hati para pecintanya. Apalagi ketika musim panen tiba, kesempatan untuk menikmati durian segar dari kebun menjadi sebuah pengalaman yang tak terlupakan. Mari kita telusuri bagaimana keseruan dan kenikmatan dalam menikmati santap durian panen langsung dari kebun.

Keunikan Durian

Durian (Durio zibethinus) dikenal sebagai "raja buah" atau "buah surgawi" di Indonesia. Keunikan durian terletak pada rasa dan aromanya yang kuat, serta teksturnya yang lembut namun berpadu dengan daging yang kaya dan berminyak. Setiap jenis durian memiliki ciri khasnya sendiri, mulai dari rasa manis hingga gurih, serta tingkat kekematangan yang berbeda-beda.

Pengalaman Panen Durian

Antusiasme Menanti Panen: Ketika musim panen tiba, para petani dan pecinta durian tidak sabar untuk menjelajahi kebun dan mencari buah-buah yang telah matang. Antusiasme ini membawa kegembiraan tersendiri, seolah-olah menemukan harta karun di tengah-tengah kebun.

Memilih Durian yang Tepat: Menikmati durian segar dari kebun dimulai dengan memilih buah yang tepat. Para penggemar durian memiliki teknik khusus dalam memilih durian yang sudah matang dan memiliki aroma yang menggoda. Dengan mengetuk, mencium, dan melihat bentuk durian, mereka dapat menentukan durian mana yang siap untuk dinikmati.

Momen Panen Bersama: Pengalaman menikmati durian panen tidak hanya tentang buahnya saja, tetapi juga tentang momen bersama. Bersama keluarga atau teman-teman, merayakan hasil panen dengan mencicipi durian di bawah pohon menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Ritual Santap Durian

Persiapan untuk Makan: Sebelum memulai santap durian, persiapan dilakukan dengan membersihkan dan membuka durian dengan hati-hati. Teknik membuka durian menjadi suatu keahlian tersendiri, agar tidak terluka oleh duri-durinya yang tajam.

Menggali Sensasi Rasa: Saat durian telah terbuka, aroma khasnya langsung menyerbu hidung. Mulailah dengan menggali daging durian menggunakan tangan atau sendok, dan nikmati sensasi rasa yang melekat pada setiap gigitannya. Dari rasa manis yang melekat hingga rasa gurih yang mendalam, durian memberikan pengalaman sensorik yang luar biasa.

Sajian Kreatif: Selain dinikmati langsung, durian juga dapat diolah menjadi berbagai sajian kreatif seperti es durian, pancake durian, atau dodol durian. Kreativitas dalam mengolah durian menjadikan pengalaman santap durian semakin beragam dan menarik.

Kesehatan dan Nutrisi

Durian bukan hanya lezat, tetapi juga kaya akan nutrisi. Mengandung serat, vitamin, dan mineral, durian dapat memberikan energi dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Meskipun tinggi kalori dan lemak, konsumsi dalam jumlah moderat tetap dianjurkan untuk mendapatkan manfaatnya tanpa mengabaikan aspek kesehatan.

Kesimpulan

Menikmati santap durian panen langsung dari kebun adalah pengalaman yang sarat akan keunikan dan kenikmatan. Dari proses panen hingga santap bersama, setiap langkah dalam menikmati durian memiliki cerita dan sensasi tersendiri. Sebagai buah yang tidak hanya lezat namun juga kaya nutrisi, durian memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi para pecintanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun