Mohon tunggu...
Cahyo Prasetyo
Cahyo Prasetyo Mohon Tunggu... Penulis - -

Hobi: Saya adalah seseorang yang sangat tertarik dengan seni dan kreativitas. Hobi utamanya adalah melukis dan menggambar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Panen Durian Pertamaku

21 Januari 2024   09:16 Diperbarui: 21 Januari 2024   09:20 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumen Pribadi 

Pada hari yang dinanti-nanti, akhirnya tiba saatnya untuk panen durian Montong pertama setelah tiga tahun perjuangan dan perawatan. Dengan penuh harap, saya memulai petualangan di kebun durian sendiri.

Penanaman Durian Montong

Tiga tahun yang lalu, saya memutuskan untuk menanam durian Montong di lahan kebun saya. Pemilihan Montong bukan tanpa alasan, karena durian jenis ini terkenal dengan rasa manisnya yang lezat dan tekstur daging yang lembut. Perawatan yang cermat sejak awal menjadi kunci keberhasilan.

Perawatan yang Teliti

Dalam tiga tahun perjalanan panjang, saya melibatkan diri dalam berbagai kegiatan perawatan untuk memastikan kesehatan durian Montong. Mulai dari pemilihan bibit yang berkualitas, pemupukan teratur, hingga pengendalian hama secara alami. Semua itu dilakukan dengan penuh dedikasi agar hasil panen nantinya memuaskan.

Tanda-tanda Panen yang Mendekat

Beberapa bulan sebelum panen, durian Montong mulai menunjukkan tanda-tanda pematangan. Buah-buah yang tadinya kecil dan hijau, kini mulai berubah warna menjadi kuning keemasan, menandakan kematangan optimal. Kebahagiaan dan antusiasme pun semakin mendalam.

Pemanenan yang Penuh Cerita

Pagi itu, dengan pisau yang tajam dan hati yang penuh syukur, saya mulai memanen durian Montong pertama. Buah-buah yang begitu besar dan harum memenuhi udara, menciptakan momen yang tak terlupakan. Setiap durian dibuka dengan penuh kehati-hatian, mengungkapkan daging yang lembut dan rasa manis yang menggoda.

Kenikmatan Rasa yang Membayar Segala Perjuangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun