Herbisida: Penggunaan herbisida dapat membantu mengendalikan pertumbuhan gulma yang dapat bersaing dengan bawang bombai.
Pestisida Organik: Jika memungkinkan, pertimbangkan penggunaan pestisida organik untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Praktik Kultur Teknis
-
Rotasi Tanaman: Hindari menanam bawang bombai secara berurutan di lahan yang sama. Lakukan rotasi tanaman untuk mengurangi risiko penyakit tanah.
Pengelolaan Air: Jaga kelembaban tanah pada tingkat yang optimal dan hindari genangan air yang dapat memicu perkembangan penyakit.
Monitorisasi dan Pengendalian Terpadu
Pemantauan Rutin: Selalu lakukan pemantauan rutin terhadap keberlanjutan tanaman. Identifikasi tanda-tanda serangan hama atau penyakit sejak dini.
Pengendalian Terpadu: Gabungkan penggunaan fungisida dan pestisida dengan metode pengendalian biologis dan penggunaan musuh alami untuk mencapai pendekatan pengendalian terpadu yang holistik.
Dengan menerapkan strategi pengendalian hama dan penyakit yang tepat, petani bawang bombai dapat meminimalkan kerugian akibat serangan hama dan penyakit, sehingga meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H