Mohon tunggu...
Noer CahyoPanuntun
Noer CahyoPanuntun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Jurusan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Epic of Gilgamesh: Pelajaran Dari Seorang Raja yang Mencari Keabadian

24 Juli 2023   03:50 Diperbarui: 24 Juli 2023   06:09 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Epic of Gilgamesh atau dalam terjemahan di Indonesianya adalah Epos Gilgamesh merupakan salah satu karya sastra tertua di Dunia yang diperkirakan lahir pada 2100 SM di Mesopotamia dengan bahasa Sumeria dan ditemukan pada Tablet-tablet di Perpustakaan Ashurbanipal, yang terletak di Ibukota Asiria, Niniwe.

Epos ini mengisahkan kehidupan seorang Raja bernama Gilgamesh dan perjalanannya dari seorang Raja yang awalnya dibenci oleh rakyatnya hingga ia kemudian dicintai dan menjadi salah satu Raja yang dicintai rakyatnya.

Perjalanan yang kemudian memiliki banyak hikmah dan petuah kehidupan yang diajarkan epos ini menjadi salah satu hal menarik dan patut ditelaah dan kita pelajari guna memperkaya hikmah kehidupan.

Dibawah ini penulis akan memberi 3 pelajaran berharga bagaimana Epic of Gilgamesh dapat memberikan makna kehidupan bagi kita.

1. Bijaklah memilih Teman
Meski menarik melihat petualangan yang begitu epik Gilgamesh dan Enkidu dan fakta bahwa Enkidu lah yang merubah kehidupan Gilgamesh menjadi baik, namun tetap tak bisa kita pungkiri bahwa pertarungan demi pertarungan yang dilalui Gilgamesh bersama rekannya Enkidu mendapat kontra diantara Dewa dimana Enkidu dianggap membawa malapetaka, hingga akhirnya dewa mencabut nyawa Enkidu.
Dalam hal ini hikmah yang bisa kita dapat adalah kita kemudian harus dapat dan bisa memilah Teman mana yang baik bagi kita dan buruk bagi kita karena tanpa kita sadari apapun yang kita lakukan entah semenyenangkan apapun itu, seringkali menimbulkan efek buruk bukan hanya bagi kita namun bagi orang lain disekitar kita, dan teman yang baik menurut perspektif Agama (Islam) adalah seorang yang mengajak kita dalam kebaikan dan mengingatkan kita jika kita melakukan keburukkan, So lebih bijak lagi ya dalam memilih teman, Sob.

2. Selalu meminta Restu kepada Orang Tua

Meski digambarkan sebagai orang yang buruk pada awalnya namun Gilgamesh memiliki banyak sisi positif yang patut untuk kita contoh. Salah satunya adalah selalu meminta restu kepada Orang Tua sebelum melakukan sesuatu. Beberapa kali diceritakan bahwa Gilgamesh sebelum melakukan sesuatu, salah satunya adalah ketika ia ingin menaklukkan Humbaba ia meminta izin atau restu terlebih dahulu kepada Ibunya. Ini menunjukkan bahwa betapa hebatnya kita, penting untuk meminta restu ataupun izin bahkan Doa kepada Orang Tua kita supaya kelak urusan apapun yang akan kita hadapi dimudahkan oleh Tuhan, sebagaimana yang Islam ajarkan, bahwa Ridha-Nya Allah adalah Ridho Orang Tua. So, Ringan ataupun beratnya kelak urusan kita jangan lupa untuk meminta restu ataupun doa kepada Orang Tua kita ya, :).

3. Tentang Keabadian


Satu hal yang menarik penulis dalam artikel ini adalah cerita ketika Gilgamesh mencari ramuan keabadian yang merupakan dampak setelah meninggalnya Enkidu,dimana ia melakukan perjalanan dan melewati segala rintangan guna mendapatkan ramuan tersebut namun akhirnya gagal, kemudian ia sadar bahwa keabadian yang sesungguhnya bukanlah ketika ia dapat hidup selamanya namun melalui peninggalan dan warisannya dalam hal ini Kota Uruk yang merupakan tempat ia berkuasa.
Dalam hal ini memberi tahu kita bahwa kelak orang akan abadi melalui apa yang orang kenang terhadap apa yang ia tinggalkan atau wariskan.
 
Sebenarnya masih banyak hikmah yang bisa diambil, namun karena keterbatasan penulis setidaknya 3 hal diatas dapat dijadikan pelajaran dan hikmah dari Epic Of Gilgamesh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun