Mohon tunggu...
Cahyo YumanTripamungkas
Cahyo YumanTripamungkas Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia Bertindak Tuhan Berkehendak

Hobi menitis karir yang dipenuhi perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kemajuan Perfilman Indonesia Kian Terlihat, Benarkah?

3 Februari 2023   11:12 Diperbarui: 3 Februari 2023   11:29 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel ini ditulis oleh Cahyo Yuman Tripamungkas, mahasiswa dari Kejepangan Universitas Airlangga bertepatan magang di kementerian koordinator pembangunan manusia dan kebudayaan bidang Deputi 5

Dunia perfilman Indonesia dari tahun ketahun mulai mengalami perkembangan yang cukup signifikan, terbukti dari data penonton bioskop tahun 2022 yang mencapai 44 juta penonton. Disisi lain bicara mengenai film Indonesia sebenarnya sudah mulai diproduksi sejak zaman penjajahan Belanda. Film Indonesia pertama bahkan sudah dirilis di tahun 1926 berjudul Loetoeng Kasaroeng dan Lily Van Shanghai di tahun 1928. Sayangnya, meski menghadirkan banyak aktor lokal, dua film tersebut disutradarai oleh orang asing dan mencerminkan adanya dominasi Belanda dan Tiongkok

Genre horror menjadi faktor keberhasilan kemajuan perfilman Indonesia yang eksistensinya tak pernah sepi peminat. Seolah tak pernah habis, produksi film horor terus berevolusi dengan beragam cerita baik diambil dari kisah nyata dari narasumber atau diambil dari urban legend di Indonesia. Selain karena dapat memacu adrenalin, film horor juga mampu mengobrak-abrik sisi ketakutan bagi siapa pun yang menontonnya.


Belakangan film horror Indonesia hanya terkesan menonjolkan dari segi adegan panas para aktornya namun dengan adanya di Film KKN Desa Penari yang diproduksi oleh MD pictures ini kiblat film horror Indonesia menjadi berubah, KKN Di Desa Penari cenderung menyajikan kisah nyata viral dari sebuah tweet di Twitter. Film ini juga berhasil menembus angka 10 juta penonton yang mana menjadi rekor sebagai film terlaris di Indonesia kemudian disusul film lanjutan sekuel dari film Pengabdi Setan 1 yang Pengabdi Setan 2: Communion juga sukses meraih perhatian masyarakat dengan berhasil meraih 6,3juta penonton.

Dengan adanya angin segar ini harapannya film di Indonesia semakin bisa terus berkembang baik di lingkup domestic maupun di kancah Internasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun