Saat bekerja seseorang bisa saja mengalami kecelakaan atau cedera. Akibatnya akan merugikan diri sendiri dan pihak yang terkait. Sehingga untuk mencegah, pihak pemerintahan pusat yaitu Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan PMK No 48 Tahun 2006 tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perkantoran (K3) meliputi Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Ergonomi Perkantoran.
Kecelakaan atau cedera tidak hanya datang dari luar tetapi bisa saja dari diri sendiri. Untuk mencegah hal tersebut maka perlu diterapkannya  ergonomi perkantoran.
Apa itu Ergonomi?
Ergonomi sendiri adalah ilmu yang mempelajari mengenai aspek pekerjaan yang meliputi peralatan kerja, tatacara kerja, proses atau sistem kerja dan lingkungan kerja karyawan dengan kondisi fisik dan psikis karyawan agar mereka dapat bekerja dengan aman, nyaman, efisien dan produktif. Selain bertujuan untuk mengurangi resiko cedera ergonomi juga bertujuan untuk mengurangi kelelahan karyawan.
Sudah seharusnya setiap perusahaan untuk menerapkan ergonomi, karena ergonomi perkantoran ini salah satu hal yang penting untuk diperhatikan untuk keselamatan dan kenyamanan karyawan dalam bekerja.
Berikut terdapat standar ergonomi yang bisa diterapkan di perkantoran atau di tempat kerja kalian menurut anjuran dari RSUP DR. Sardjito
Luas Tempat Kerja.  Perusahaan  atau kantor harus menyediakan ruang gerak karyawan yang cukup agar karyawan bisa bergerak dengan bebas. Sehingga mereka bisa bekerja dengan nyaman. Maka dari itu perusahan harus memperhatikan luas tempat kerja karyawan mereka. Dengan luas yang cukup maka ruang udara pun akan baik.
Tata Letak Peralatan Kantor. Selain harus memerhatikan luas tempat kerja, kita juga harus memperhatikan peralatan kantor. Untuk tempat duduk harus disesuaikan dengan tinggi monitor, kemudian agar karyawan bekerja dengan nyaman dengan tetap memperhatikan postur tubuh yang baik maka sesuaikan tinggi sandaran punggung dan tangan sehingga tubuh bisa tersangga dengan baik. Kemudian posisikan keyboard dan mouse dengan sejajar
Kursi. Agar bisa duduk dengan nyaman selama bekerja kita tidak boleh membeli sembarang kursi. Tetapi juga harus menyesuaikan sesuai dengan tubuh dan pekerjaan kita. Â Kursi yang dipilih pun juga harus stabil dan kuat. Maka dari itu kursi pun memiliki bermacam-macam bentuk, model dan harga.
Meja Kerja. Dalam penataan meja kerja juga harus perlu diperhatikan. Barang yang penting dan sering dibutuhkan maka harus dekat dengan jangkauan tangan kita. Kemudian barang-barang yang jarang dipakai bisa disimpan di dalam box, lemari atau laci.
Postur. Â Dalam melakukan pekerjaan terdapat postur yang benar untuk menghindari cedera pada tubuh. Beberapa dari kita mungkin belum menerapkannya dalam bekerja maupun melakukan dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Postur yang benar
Pertama, Ketika pekerjaan kita selalu menghadap monitor selama berjam-jam, pastikan posisi duduk kita sudah benar. Â Posisikan siku sama tinggi dengan meja dan mata sama tingginya dengan bagian paling atas monitor.
Kedua, atur tinggi kursi sehingga kaki tidak menggantung dan bisa diletakkan di atas lantai dengan posisi datar dan beri ruang untuk pergerakan kaki. Sesuaikan sandaran kursi sehingga dapat menopang punggung dengan baik.
Ketiga, Untuk jarak layar monitor dengan pandangan, kita bisa mengukur dengan lengan atau minimal 40 cm-75 cm. Pastikan letak monitor dan keyboard berada di tengah-tengah sumbu tubuh.
Keempat, Gunakan mouse yang sesuai dengan ukuran genggaman tangan dan letakkan sejajar dengan keyboard. Saat menggunakan keyboard pastikan pergelangan tangan tidak menekuk.
Kemudian ketika sedang membawa barang pastikan posisi kita sudah benar. Gunakan lulut bukan menggunakan otot punggung. Pada kehidupan sehari-hari kita cenderung masih sering salah dalam penerapannya. Seperti contohnya ketika mengangkat galon atau barang yang berat lainnya, posisi yang benar adalah dengan jongkok terlebih dahulu setelah itu kita bisa langsung mengangkatnya.
Ketika sedang mengalami kelelahan, istirahatlah sebentar untuk melemaskan badan dan mata. Ketika pekerjaan kita selalu menatap monitor, maka biasanya mata akan terasa tegang jika terlalu lama. Pastikan atur cahaya pada monitor dengan baik. Hindari bekerja di tempat yang gelap karena bisa merusak mata.
Selain itu, disarankan untuk tidak mengulangi gerakan yang sama secara berulang karena dapat menyebabkan otot-otot tegang. . Ketika otot tegang kita bisa melakukan perenggangan saat istirahat.
Manfaat dalam penerapan ergonomi menurut SehatQ
Dalam penerapan ergonomi kita bisa memperoleh beberapa manfaat yaitu kita bisa mengurangi pengeluaran biaya dari individu maupun perusahaan. Saat seseorang mengalami cedera atau gangguan muskuloskeletal, yaitu gangguan yang terjadi pada otot, tulang dan sendi, hal ini tentu aja akan memerlukan biaya pengobatan yang mahal.
Dengan menerapkan ergonomi juga membantu kita dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja. Ketika kita berada pada posisi yang benar maka hal ini akan membuat kita nyaman, dan lebih efesien dan ergonomi membantu kita dalam menciptakan lingkungan kerja lebih kondusif.
Ketika sudah menerapkan ergonomi dengan baik, hal ini akan mencegah terjadinya resiko cedera dan gangguan muskuloskeletal. Hal ini menghasilkan keselataman dan  fisik yang selalu bugar dan sehat. Ketika fisik kita sehat maka hal ini juga berpengaruh pada fokus karyawan sehingga membantu kinerja karyawan  dan mengurangi ketidakhadiran karyawan dalam bekerja.
Penerapan ergonomi juga bisa diterapkan oleh anak sekolah dan mahasiswa ketika mereka sedang mengerjakan tugas-tugasnya. Akibat pembelajaran daring yang dilakukan beberapa tahun belakangan ini akibat pandemi, banyak dari mereka yang mengeluh sakit punggung. Oleh karena itu penerapan ergonomi bisa dilakukan oleh semua orang untuk menghindari resiko-resiko cedera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H