Mohon tunggu...
Cahyatul Uviana
Cahyatul Uviana Mohon Tunggu... Jurnalis - Just Human

Live Your Life

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perilaku Seseorang Tidak Murni Berasal dari Diri Sendiri?

28 September 2021   11:57 Diperbarui: 28 September 2021   12:33 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada dasarnya setiap manusia berbeda satu sama lain, bahkan untuk anak kembar identik sekalipun. Perilaku, sifat, watak dan cara berfikir mereka berbeda.

Dalam berinteraksi sosial kita akan menemukan berbagai macam perilaku dari seseorang dan biasanya dapat ditemukan seperti di lingkungan rumah, tempat bermain, sekolah, dan tempat kerja.

Bagi orang-orang yang sudah bekerja, maka mereka akan sering berinteraksi dengan orang-orang di lingkungan kerja mereka. Di lingkungan kerja sendiri sangatlah penting untuk  bersikap saling menghormati dan menghargai perilaku dari kolega maupun dari atasan kita, agar tercipta suasana bekerja yang nyaman dan tentram.

Selama perilaku tersebut bukanlah tindakan yang menyimpang atau yang menyalahi aturan maka kita membutuhkan dan dianjurkan untuk menerapkan sikap toleransi. Karena dengan keseharian yang kita habiskan di tempat kerja atau di kantor, maka jika suasana bekerja tidak nyaman dan menganggu, fokus kita akan terpecahkan dan hal ini akan berpengaruh terhadap kualitas kerja dan mental kita.

Toleransi bisa kita terapkan kepada siapapun terhadap orang yang kita temui, tidak hanya kepada orang-orang terdekat kita.

Agar hubungan terjalin dengan baik dan langgeng, maka dibutuhkan pemahaman yang lebih terhadap perilaku seseorang maupun perilaku kelompok.

Dari mana perilaku individu terbentuk?

Sebelum membahas lebih jauh, apakah kalian sudah paham apa yang dimaksud dengan perilaku? Dalam kesimpulan yang dibuat oleh beberapa penulis buku berjudul Perilaku Organisasi dari sekumpulan pendapat para ahli, yang dimaksud dengan perilaku adalah sebuah pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang yang tampak maupun tidak yang dipengaruhi oleh lingkungan dimana seseorang tersebut berada.

Maka dari itu bisa kita ketahui bahwa perilaku setiap individu itu tidak murni berasal dari diri sendiri tetapi juga dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sekitar, seperti lingkungan keluarga dan masyarakat. Semakin baik kualitas lingkungan seseorang maka semakin baik pula perilaku seseorang.

Dari sini dapat kita pahami, seperti yang dikatakan oleh salah satu ahli, Natoatmodjo dalam bukunya Ilmu Perilaku Kesehatan (2010) bahwa, perilaku disebabkan oleh 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Pertama, faktor internal, yaitu semua faktor yang berasal dari dalam diri kita seperti motivasi, kebiasaan maupun minat. Kedua, faktor eksternal, yaitu faktor yang berasa dari luar individu seperti sosial, budaya.

Mengenal Perilaku Individu dan Teori Big Five Personality

BIG FIVE PERSONALITY (Sumber: SINDOnews)
BIG FIVE PERSONALITY (Sumber: SINDOnews)

Dalam mengenal perilaku individu atau perorangan, jenis perilaku yang sebagian besar sudah kita ketahui ada 2, yaitu perilaku tertutup dan perilaku terbuka. Perilaku tertutup merupakan respon seseorang dalam bentuk terselubung sehingga tidak mudah untuk orang lain bisa mengamati atau mengenal dengan jelas. Kemudian jika perilaku terbuka merupakan respon seseorang dengan tindakan yang jelas sehingga mudah dipahami oleh orang lain.

Dalam teori kepribadian sendiri terdapat teori yang disebut dengan Big Five Personality. Apa itu Big Five Personality?

Teori Big Five Personality merupakan teori yang menjelaskan bahwa kepribadian individu terdiri dari 5 sifat kepribadian yang telah terbentuk dari berbagai faktor yang berhubungan dengan faktor biologis maupun alam. Teori ini pertama kali dipopulerkan oleh Lewis Goldberg dan dikembangkan oleh seorang psikolog bernama McCrae dan Costa. Seperti yang telah disebutkan bahwa Big Five Personality terdiri dari 5 kepribadian yaitu diantara,

Pertama, Opennes, yaitu sifat yang menampilkan karaktertistik seperti imajinasi dan wawasan manusia. Orang yang memiliki sifat opennes yang tinggi cenderung memiliki minat yang sangat luas. Mereka selalu ingin mencoba hal baru dan menikmatinya, hal ini menunjukan bahwa mereka menyukai tantangan dan perubahan. Biasanya mereka memiliki sifat yang kreatif dan petualang.

Kedua, Conscientioussness, standar dari dimensi memiliki perhatian yang tinggi dan kontrol impuls yang baik. Orang yang memiliki kepribadian ini cenderung berperilaku cenderung terorganisir, sangat teliti dan detail.

Ketiga, Extraversion, Orang yang memiliki kepribadian ini dicirikan sering tersenyum, bahagia, pintar bersosialisasi, tegas dan ekspresi emosi yang tinggi. Berada di sekitar banyak orang membuat mereka berenergi dan semangat. Hal ini membuat mereka cenderung banyak teman dan koneksi.

Keempat, Agreeableness, dalam kepribadian ini orang cenderung memiliki kepercayaan yang tinggi kepada orang lain dan penyayang. Mereka ramah terhadap orang lain dan menaruh banyak minat terhadap oran lain. Memiliki empati dan simpati yang tinggi serta suka membantu orang lain yang membutuhkan bantuan maupun membantu dalam kebahagian orang lain.

Kelima, Neurotisisme, orang yang memiliki kepribadian ini cenderung suka murung, gampang bersedih dan memiliki emosi yang tidak stabil. Mereka cenderung akan mudah marah, mudah cemas dan memiliki perubahan suasana hati yang cepat.

Kira-kira kepribadian manakah yang cocok dengan kalian? Kalian juga bisa mengikuti tes big five personality secara online dan gratis di mypersonalitytest.

Cikal Bakal Perilaku Organisasi

Pada dasarnya manusia tidak bisa memenuhi kebutuhan sendirinya maupun melakukan sesuatu hal dengan sendirinya. Kita saling membantu dan melengkapi satu sama lain. Maka dari itu manusia secara naluri akan membentuk sebuah kelompok atau organisasi sesuai dengan kepentingan.

Kemudian di dalam suatu organisasi atau kelompok akan terjadi pola hubungan yang berkaitan satu sama lain dan setiap individu akan menunjuka perilaku atau usahanya dalam mencapai tujuan organisasi tersebut. perilaku individu tersebut biasanya dipengaruhi oleh kemampuan, kebutuhan atau tuntutan dari lingkungannya.

Seperti yang kita ketahui bahwa setiap manusia berbeda. Bagaimana jika manusia itu berkumpul menjadi satu dengan perilaku yang berbeda setiap individunya? Maka disinilah peran pemimpin organisasi menjadi sangat penting yaitu dengan mencari cara agar anggotanya bisa menerima dan beradaptasi dengan seseorang yang  memiliki perilaku berbeda-berbeda dengan dirinya.

Tindakan dan perilaku setiap individu di dalam organisasi inilah yang dinamakan perilaku organisasi. Hal inilah yang menyebabkan perilaku individu merupakan cikal bakal perilaku organisasi, tetapi biasanya perikau individu akan berubah dengan berjalannya waktu akibat tuntutan kelompok, organisasi dan lingkungan sekitar kita, hal ini disebut dengan Conformity. Conformity diperlukan agar kita bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan bisa membaur dengan orang lain.

Jadi kembali lagi terhadap pernyataan yang menyatakan bahwa sebagian perilaku manusia dipengaruhi oleh faktor eksternal dan bukan murni berasal dari diri sendiri. Bagaimana menurut kalian?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun