Mohon tunggu...
cahyati muchson
cahyati muchson Mohon Tunggu... Guru - Cahyati penah kuliah di IKIP Malang, dan mengajar di SMKN 1 Kebonsari

Cahyati, teacher, mother, pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Film

Tao Kae Noi

21 Maret 2023   16:11 Diperbarui: 21 Maret 2023   16:29 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Pada   awalnya,   Top   membeli   rumput   laut mentah dan menggorengnya sendiri   dengan bantuan pamannya. Tetapi   rasa rumput laut tersebut pahit.Top tidak  menyerah, dia     membeli     rumput     laut   mentah   dan menggorengnya kembali hingga menghabiskan beberapa  kardus rumput  laut,  tetapi  rasa rumput   lautnya   tetap   saja   pahit. Uji coba penggorengan rumput laut terus dilakukan. Paman Top terlalu memaksakan diri menggoreng rumput laut hingga  kelelahan. Sepulang membeli rumput laut mentah, Top terkejut,  melihat pamannya sudah tergeletak dilantai. Paman   Top   harus   dirawat   di   rumah sakit.

Keesokan  hari,  Top kembali  menggoreng  rumput  laut  mentah,  dan  rasanya  masih tetap sama,  pahit. Pada saat rasa bimbang dan harapan pupus, Top melihat satu  bungkus rumput laut yang tergeletak di lantai, dan  terkena tetesan   air hujan. Dengan ragu Top mencoba menggorengnya. Top heran.  rumput laut yang telah digorengnya  rasanya tidak pahit lagi. Dari situlah Top menemukan cara terbaik untuk menggoreng snack rumput laut,  yaitu dengan diembunkan terlebih dahulu.

Dari pengalaman tersebut menjadi awal keberhasilan Top meraih sukses. Top pun memberanikan diri bekerja sama dengan distributor 7-Eleven untuk memasarkan produknya. Dengan proses yang panjang dan melelahkan bahkan berkali-kali ditolak, Top tidak pernah menyerah. Pantang mundur  agar Kerjasama  memasarkan produk buatannya di setujui. Hingga pada titik tertentu Kerjasama  berhasil disetujui. Dengan nama  produknya yang kita kenal dengan nama "Tao Kae Noi" yang memiliki  arti  pengusaha muda. Selanjutnya di usia 19 tahun Top berhasil menjual pada 3.000 cabang 7-Eleven di Thailand. Beberapa tahun setelahnya, Top telah berhasil melunasi utang-utang ayahnya. Dan saat ia berusia 26 tahun, Top telah mampu memperkerjakan 2.600 staf dan mendapat penghasilan sekitar 800 juta baht per tahunnya (sekitar 235 miliar rupiah).

Film ini mampu  menginspirasi bagi kaum muda, khususnya bagi yang ingin memulai berbisnis agar tidak takut gagal dalam mencoba. Yakini  apapun yang kita lakukan akan membuahkan hasil. Teladan Pantang menyerah, ulet dan komitmen tinggi bisa kita rasakan dari adegan pemeran utama. Perhatikan pesan dari Top Ittipat di akhir cerita Apapun yang terjadi jangan pernah menyerah, kalau kita menyerah maka habislah sudah." (Top Ittipat)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun