: Lin (Kekasih Top)
Thanom Assawarungrueng
: Ayah Top
Karnsiree Kulkaweewut
: Ibu Top
Tidak menyangka snack seaweed (cemilan rumput laut) dari Thailand ini berhasil menembus pasar di belahan Asia Tenggara dan Timur. Hingga Anda  bisa dengan mudah mendapatkannya di mall-mall atau mini market terdekat. Pernahkah Anda berfikir siapa pengembangnya, dari mana cemilan rumput laut tersebut diproduksi. Jika jawaban Anda iya, maka wajib bagi Anda untuk nonton film "Top Secret a.k.a The Billionaire". Sebuah film yang menceritakan kisah perjuangan bagaimana cemilan rumput laut diproduksi dan dipasarkan sampai di tangan Anda. Luar biasa! kehadiran  lembaran tipis renyah berwarna hijau tua dengan brand Tao Kae Noi Crispy Seaweed mampu merubah kehidupan pengusaha muda asal Thailand menjadi seorang milliarder pada usia muda. Film ini sukses menginspirasi penduduk dunia yang haus motivasi untuk menjalankan bisnisnya. Anda pun akan dibuat gregetan dari sikap keras kepala Top yang menentang keinginan orang tuanya. Namun Anda juga dibuat menangis ketika menyaksikan carut marutnya perjuangan untuk membangun bisnis yang telah ia rintis.
Film yang ber-genre drama ini diambil dari kisah nyata seorang pengusaha muda di Thailand yang bernama Top Ittipat. Top mempunyai ambisi besar untuk menjadi seorang pengusaha muda yang sukses. Namun, untuk mewujudkan cita-citanya itu jalan yang harus dilaluinya sangat tidak mudah. Berawal dari Hobby  maniak game, tepatnya usia 16 tahun Top tertarik pada dunia bisnis. Hobby-nya merubah Top menjadi seorang gamer handal. Hingga diketahui saat pelajaran komputer berlangsung,  Top sangat asyik bermain game online di komputernya. Top tidak menghiraukan pelajaran sama sekali. Perhatiannya hanya tertuju pada game di hadapannya.  Bersamaan dengan itu, Top mendapat permintaan dari seorang gamer agar menjual senjata-senjata yang ia miliki di dalam game tersebut. Akan tetapi Top tidak ingin menjualnya, selanjutnya sang Gamer menawarkan harga yang cukup tinggi. Top berubah pikiran. Akhirnya Top menyetujuinya. Sementara transaksi terjadi, sang gamer  minta nomor rekening kepada Top guna mentransfer uangnya segera. Sejak saat itulah Top terinspirasi di dunia bisnis.
Dari bermain game Top berhasil mengumpulkan banyak uang. Mengetahui kondisi seperti ini, kedua orang tua Top marah. Mereka tidak menyetujui apa yang telah diperbuat anaknya. Mereka menginginkan  Top fokus belajar agar bisa masuk di Universitas negeri. Tapi, Top sudah terlanjur menikmati bisnisnya, tugas sebagai pelajar pun dilalaikan. Namun perjalanan bisnis Top sebagai gamer tidak bertahan lama. Akunnya tidak bisa dibuka. Akunnya  telah dihapus oleh admin karena diduga akun Top telah disalah gunakan.
Kegagalan ini tidak membuat Top menyerah begitu saja. Dia beralih ke bisnis penjualan DVD player. Dia  membeli 50 DVD player memakai uang tabungannya. Berharap bisnis ini bisa berkembang. Namun harapan itu pupus ketika DVD player yang dibeli adalah DVD bajakan. Pihak toko tidak bertanggung jawab. DVD tidak dapat dikembalikan. Uang semakin menipis, semangat Top tidak pudar. Bahkan dia bangkit kembali untuk membangun impiannya yang sudah kandas dua kali. Berbekal modal dari penjualan kalung kesayangannya, Top mencoba berbisnis dengan pamannya. Ia menjual kacang goreng khas Thailand di gerai  mall. Top mulai  mendapatkan untung dari berjualan kacang hingga  dapat membuka  beberapa  cabang.  Namun apa boleh buat, bisnis  kacang Top  tidak  bertahan lebih lama. Karena asap mesin penggoreng  kacang  meninggalkan sisa warna hitam pada  langit-langit  mall. Pihak manajemen mall akhirnya membatalkan kontrak, tidak mengizinkanTop untuk berjualan kembali.
Kondisi ini diperburuk dengan dikeluarkannya Top dari Universitas. Karena Top lebih suka menghabiskan waktunya untuk  bisnis dari pada kuliah.  Di saat yang sama ketika Top dikeluarkan kuliahnya, usaha orang  tuanya mengalami pailit. Ayahnya  dililit hutang sekitar 40 juta baht (atau setara dengan 12 miliar rupiah).Â
Orang tuanya  memutuskan untuk pindah  ke China. Namun  Top  memilih  untuk  tetap  tinggal  di Thailand bersama pamannya. Di usia 18 tahun Top mengalami keterpurukan. Ditinggal orang tua  pindah ke Cina dan usahanya sendiri  terjungkal.Top tetap Top, dia yang memiliki karakter ambisi, pantang menyerah dan keras kepala ini terus berjuang untuk keluar dari kubangan kegagalan. Hingga suatu malam pada saat dia jalan-jalan bersama Lin (kekasih Top), dia mendapat inspirasi dari snack rumput lau oleh-oleh Lin dari Provinsi Rayong. Terkesan dari rasa yang renyah dan faktor kelangkaan di daerahnya, maka ini dianggap sebagai peluang yang menjanjikan. Niat untuk memproduksi snack rumput laut muncul. Top memutuskan  untuk  berbisnis snack rumput  laut.Â