Judul Buku : Rahasia Top Menulis
Penulis : Much. Khoiri
Penerbit : Jakarta : Elex Media Komputindo, 2014
Edisi : Cetakan 1
Tebal : xiv + 202 hlm
ISBN : 978-602-02-5456-2
Peresensi : Cahyati
Di lembaran awal, pembaca disambut “Selamat Datang di buku ini”. Serasa buku ini berpenghuni. Di sini pembaca diperlakukan selayaknya seorang tamu, yang disambut hangat oleh tuan rumah. Pembaca diajak membuka lembaran kertas yang terhampar di hadapannya. Untuk menjelajah, menyusuri, dan mendalami isi bukunya. Inilah yang kita rasakan saat membuka buku ini.
Menulis sejatinya adalah pergulatan batin yang menggambarkan peperangan tersembunyi di benak kepala. Yang tidak semua orang bisa dengan mudah berbagi pergulatan batin tersebut. Namun Much. Khoiri tidak demikian, ia mudah berbagi pergulatan batin yang ada di kepala tanpa takut tersaingi orang lain (Sambutan Manajer Kompasiana). Menulis merupakan keterampilan yang harus ditularkan selayaknya menebarkan virus kepada orang lain.
Much. Khoiri yang kerap dipanggil Master Emcho adalah seorang Dosen sastra Inggris, Penggerak literasi, trainer, editor, dan penulis buku 70 judul. Sehingga tidak mengherankan jika karya-karyanya memiliki daya tarik yang kuat dalam menghipnotis para pembaca. Dalam menebarkan virus literasi, Much Khoiri memberi trik jitu bagaimana cara mulai menulis. Semua trik itu ditumpah ruahkan dalam buku “Rahasia Top Menulis (RTM)”. Para pembaca diwajibkan memiliki kemauan membaca buku RTM ini sampai tuntas, agar lebih memahami alifbata-nya menulis. Buku ini terdiri dari 3 bab. Bab I. Tegaskan Alasan Menulis. Bab 2, Ayo Tulis yang Kita Tahu. Bab 3, Rahasia TOP Menulis. Agar memahami isinya, sebaiknya membaca buku ini secara berurutan dari 42 bahasan.
Bagian pertama buku ini menegaskan apa alasan menulis sangat penting bagi seorang penulis pemula. Mereka biasanya akan mengalami pergolakan jiwa saat belajar menulis. Misalnya sering kehilangan arah, semangat dan harapan berhenti di tengah saat belajar menulis. Namun pembaca tidak perlu khawatir Much Khoiri telah memberikan solusinya di buku ini. Ia memberikan dua kelompok besar alasan menulis: Alasan idealis sifatnya abstrak dan filosofis. Adapun alasan praktis itu lebih personal, terukur dan kentara. Alasan praktis ini seperti, berbagi pikiran lewat tulisan, memobilisasi massa untuk aksi tertentu, misalnya: petisi, ingin kaya, ingin terkenal.
Dibagian kedua buku ini, menulislah apa yang kita tahu. Mulailah dengan menulis bebas. Misalnya menulis pengalaman berlibur. Tulislah dan berikan analisis kita terhadap kondisi yang hangat diperbincangkan. Jika kita suka politik dan pemerintahan, berikan komentar kasus yang berkaitan dengan pemerintahan dan politik atau berikan komentar tentang kisruhnya sepak bola di tanah air, jika pembaca penyuka bola.
Bagian ketiga dalam buku ini disajikan beragam trik menulis dalam rahasia top menulis. Ini menjadi bagian penting yang harus dibaca, dipahami, dan dijadikan sebagai panduan menulis. Dalam buku ini terdapat enam syarat menulis yang bisa dijadikan sebagai pedoman menulis.
Pertama,Teknik Menulis, yaitu bagaimana menuangkan ide seseorang ke dalam sebuah tulisan, sehingga tulisan itu komunikatif dan mengesankan kualitas pemikirannya. Di sini terlihat penguasaan seseorang tentang pengolahan ide, pengorganisasian ide, dan penggunaan bahasa.
Kedua, strategi menerbitkan tulisan. Menurut Much Khoiri, branding bisa menjadi kata kunci dalam penerbitan suatu tulisan. Penulis harus mem-branding dirinya terlebih dahulu agar dikenal oleh pembaca sebelum mengambil langkah besar menerbitkan tulisan dengan self-publishing, apalagi lewat penerbitan mayor. Media yang efektif untuk mem-branding diri bisa memakai 2 media: media cetak dan media online (blog, website).
Ketiga, Reading Habit, penulis yang baik, adalah penulis yang memiliki kebiasaan membaca yang baik pula. Keempat, Note Taking Habit, memiliki kebiasaan membuat catatan-catatan. Selain itu, mencatat hal-hal penting dari yang dibaca, juga menuliskan poin-poin penting tentang apa yang didengar, dilihat, disentuh, dirasakan, dan dipikirkan. Kelima, Practice. Penulis sejati selalu berlatih dan berinovasi dalam ide dan teknik menulisnya Keenam, Perseverance. Kebiasaan membaca, mencatat, dan latihan tanpa lelah ternyata belum cukup. Semua ini perlu dilengkapi lagi dengan ketekunan, keteguhan hati.
Dalam berlatih menulis, Much. Khoiri memberi motivasi menulis dengan Spirit Sumo. Ada sepuluh karakter Sumo yang dapat diterapkan oleh para penulis, mulai dari konsentrasi, keseriusan, latihan, dinamika, usaha keras, ketahanan, kesabaran, kesopanan, ketulusan, dan budaya. (hal. 135).
Buku ini juga menyajikan 10 Jurus mengatasi kemacetan menulis, Jurus pertama, terapkan jadwal menulis. kedua, jangan terlalu kejam pada diri. ketiga, anggap menulis sebagai pekerjaan rutin. keempat, Istirahatlah setelah mengerjakan proyek. kelima, tentukan deadline dan jalankan. keenam, periksa apa yang terjadi di balik kemandekan menulis. ketujuh, melakukan beberapa proyek sekaligus. kedelapan, cobalah latihan menulis. kesembilan, pertimbangkan ruang menulis. kesepuluh, coba ingatlah mengapa kita mulai menulis.
Hal yang unik dan beda dari buku-buku lainnya, buku ini disajikan dengan kalimat yang mudah dipahami oleh berbagai kalangan, baik kaum muda maupun tua, sehingga terkesan trendy. Keunikan ini menjadi suatu kelebihan buku RTM. Yang pada gilirannya calon penulis menjadi tergerak ingin menulis hingga menerbitkan buku. Kelebihan lainnya, buku ini memiliki kekuatan dalam membangun spirit menulis.
Agar lebih mempesona, tata letak tulisan dalam buku ini perlu diharmoniskan dan covernya di desain ulang agar tampil lebih trendy. Buku yang sudah meraih popularitas tinggi ini, sudah sepatutnya direkomendasikan kepada khalayak yang ingin menumbuhkan, mengembangkan dan merawat hobby menulisnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H