Mohon tunggu...
cahyati muchson
cahyati muchson Mohon Tunggu... Guru - Cahyati penah kuliah di IKIP Malang, dan mengajar di SMKN 1 Kebonsari

Cahyati, teacher, mother, pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Trendy Berbusana Tenun Kala di Kantor

20 Mei 2022   18:57 Diperbarui: 20 Mei 2022   19:34 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan   sentuhan jari jari terampil wanita Indonesia dalam  menggunakan    alat    tenun     yang    sangat sederhana, terciptalah  seni budaya khas lndonesia yang memiliki  makna dan nilai sejarah yang patut dilestarikan. Kain tenun, itulah kita  menyebutnya. Kain tenun  memiliki   keragaman warna,  motif,  dan  jenis  bahan. Benang yang  digunakan memiliki  ciri  khas yang unik di masing-masing daerah. 

Tenun juga merupakan salah satu   warisan   budaya   bangsa   Indonesia   yang patut dijaga serta dilestarikan keberadaannya. 

 

Menurut   Kamus   Besar   Bahasa   Indonesia (2002: 1176), tenun merupakan kerajinan yang berupa kain yang  dibuat  dari  benang   yang berbahan kapas,  sutra, atau lainnya. 

Dengan cara memasukkan pakan secara melintang pada  lungsin  (alat,  perkakas).  Benang pakan  adalah benang   yang   dimasukkan   melintang   pada   benang lungsin   ketika   menenun   kain,   

sedangkan   benang lungsin itu   sendiri   merupakan   benang  tenun   yang disusun   sejajar   (memanjang)   dan   tidak   bergerak (terikat di kedua ujungnya). Kerajinan  tenun  dihasilkan  oleh persilangan yang  terjadi  diantara dua  benang  yang  saling  tegak lurus  satu sama  lain baik vertikal maupun  horizontal. 

Benang yang  arahnya  vertikal  atau  mengikuti  panjang  kain disebut  benang  lungsin,  dan  benang yang  arahnya horizontal  atau  mengikuti  lebar  kain  disebut  benang pakan.   Benang   yang   akan   dipergunakan   sebagai benang   lungsi   diberi   tambahan kekuatan   terlebih dahulu, dengan    memberi    kanji    dan    kemudian dikeringkan, dijemur    dalam   keadaan    terentang.

 

Memperhatikan keunikan proses pembuatan tenun, akan sangat menarik jika kita lestarikan. Dalam melestarikan tenun dibutuhkan usaha bagaimana membangun selera masyarakat agar mencintai produk tenun. 

Peranan pemerintah, para desainer dan pelaku bisnis merupakan tokoh centris untuk memerankan sebagai pioneer dalam mengangkat citra tenun di mata masyarakat dalam negeri maupun luar negeri. 

Upaya yang dilakukan pemerintah bisa berupa penetapan memakai baju khas daerah di berbagai instansi, sudah cukup banyak  banyak  desainer yang menggunakan kain tenun untuk karya-karya yang diciptakannya seperti pakaian, selendang dan aksesoris. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun