“Sistem IoT tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga memberikan data yang lebih akurat untuk analisis risiko,” tambah Slamet Wibawanto, anggota tim peneliti. Langkah ini diharapkan dapat menjadi standar baru dalam pengelolaan gardu induk di Indonesia.
Tantangan dan Manfaat Jangka Panjang
Namun, pelaksanaan sistem ini tidak lepas dari tantangan, termasuk biaya investasi alat yang tinggi dan kebutuhan akan tenaga kerja yang terlatih. Meski begitu, manfaat jangka panjangnya bagi stabilitas distribusi energi listrik sangat signifikan. Gardu Induk Banyuwangi, sebagai penghubung utama antara sistem transmisi dan distribusi listrik di Jawa Timur dan Bali, memegang peranan vital dalam perekonomian nasional.
Dengan kombinasi pemeliharaan pentanahan dan pemantauan arus bocor, Gardu Induk Banyuwangi telah membuktikan keberhasilan menjaga nilai tahanan dan mendeteksi potensi gangguan sejak dini. Upaya ini menjadi model yang dapat diadopsi gardu induk lain di seluruh Indonesia.
“Kami percaya bahwa investasi dalam teknologi modern ini akan memberikan dampak positif yang besar dalam memastikan pasokan listrik yang stabil dan andal,” tutup Haqiqi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H