Mohon tunggu...
CAHYA SITI NOR FITRIANI
CAHYA SITI NOR FITRIANI Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA GEOGRAFI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

YTTA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Potensi Wilayang Sektor Perkebunan, Peternakan,Perikanan Kabupaten HST Menggunakan Meotde Location Quotiont(LQ) & Shift Share Tahun 2021

2 November 2024   20:50 Diperbarui: 2 November 2024   21:25 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDAHULUAN

Kabupaten Hulu Sungai Tengah, yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan, memiliki kekayaan alam yang beragam dan potensi ekonomi yang besar, terutama pada sektor-sektor utama seperti peternakan, perikanan, dan perkebunan. Sektor-sektor ini merupakan kontributor penting bagi perekonomian wilayah serta memainkan peran kunci dalam mendukung keberlanjutan ekonomi lokal dan ketahanan pangan daerah. Mengingat pentingnya sektor-sektor tersebut, diperlukan analisis komprehensif untuk memahami potensi dan kontribusinya terhadap perkembangan wilayah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Analisis potensi wilayah merupakan langkah strategis yang dapat membantu pemerintah daerah dan pelaku ekonomi dalam mengidentifikasi sektor-sektor unggulan yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif. Salah satu metode yang umum digunakan dalam analisis potensi ekonomi wilayah adalah Location Quotient (LQ) dan Shift-Share. Metode LQ berfungsi untuk menentukan apakah sektor tertentu memiliki keunggulan komparatif di suatu wilayah, sementara Shift-Share membantu menganalisis dinamika pertumbuhan sektor tersebut dibandingkan dengan wilayah yang lebih luas, seperti provinsi atau nasional.

Dengan memanfaatkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor peternakan, perikanan, dan perkebunan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang memiliki keunggulan relatif dibandingkan dengan daerah lain. Informasi yang dihasilkan dari analisis ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengambilan kebijakan pembangunan wilayah serta pemberdayaan ekonomi di sektor-sektor unggulan tersebut.

Metode Penelitian

  • Penelitian ini menggunakan Metode Kuantitatif deskriptif dengan analisis Location Quotient (LQ) dan Shift Share. Salah satu alat analisis yang digunakan untuk mempelajari kondisi ekonomi adalah Location Quotient (LQ).
  • Jenis Data dan Sumber Data:
  • Data Primer: Data yang dikumpulkan langsung dari lapangan, misalnya, melalui wawancara atau observasi, tidak digunakan dalam penelitian ini karena fokus pada data statistik yang tersedia.
  • Data Sekunder: Data yang digunakan meliputi statistik ekonomi dan data produksi yang diperoleh dari publikasi resmi seperti Badan Pusat Statistik (BPS) atau laporan pemerintah daerah. Data meliputi angka produksi komoditas dari berbagai sektor di seluruh kecamatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah untuk periode tertentu (misalnya, tahun 2021).
  • Metode Pengumpulan Data:
  • Studi Dokumen: Mengumpulkan data statistik yang relevan dari laporan tahunan, publikasi BPS, serta dokumen perencanaan pembangunan wilayah yang terkait dengan sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.
  • Teknik Analisis Data: Data yang telah dikumpulkan diolah menggunakan teknik analisis kuantitatif, yang kemudian diinterpretasikan secara deskriptif untuk memahami keunggulan komparatif dan dinamika pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor.
  • Teknik Analisis Data:
  • Analisis Location Quotient (LQ)

Tujuan: Menentukan keunggulan komparatif suatu sektor di wilayah penelitian dibandingkan dengan wilayah acuan (misalnya, provinsi atau nasional).

Prosedur:

Menghitung nilai LQ menggunakan rumus:

Interpretasi hasil:

Jika LQ > 1, sektor tersebut memiliki keunggulan komparatif (Basis).

Jika LQ 1, sektor tersebut kurang memiliki keunggulan (Non-Basis).

  • Shift-Share Analysis
  • Tujuan: Menganalisis perubahan kontribusi suatu sektor ekonomi, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan sektoral di wilayah lokal dibandingkan dengan wilayah acuan.

Komponen Analisis:

  • Pertumbuhan Nasional (National Growth Component):
  • Mengukur pengaruh pertumbuhan ekonomi nasional terhadap sektor di wilayah lokal. Pertumbuhan Industri (Industry Mix Component): Mengidentifikasi apakah sektor di wilayah lokal tumbuh lebih cepat atau lambat dibandingkan sektor yang sama di wilayah acuan.
  • Daya Saing Wilayah (Competitive Share Component):
  • Menunjukkan keunggulan daya saing suatu sektor di wilayah lokal.

Prosedur:

Menghitung komponen pertumbuhan untuk setiap sektor.Menilai faktor daya saing untuk menentukan sektor-sektor yang harus mendapat perhatian lebih untuk pengembangan ekonomi.

  • Langkah-Langkah Analisis:

Mengumpulkan dan mengelompokkan data produksi sektor pertanian, perikanan, dan peternakan untuk setiap kecamatan.

Menghitung nilai LQ untuk mengidentifikasi sektor yang menjadi basis dan non-basis di tiap kecamatan.

Menggunakan Shift-Share Analysis untuk memahami dinamika pertumbuhan sektor dan mengidentifikasi faktor daya saing di masing-masing kecamatan.

Menyajikan hasil dalam bentuk tabel dan grafik untuk mempermudah interpretasi dan pengambilan keputusan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 1 Potensi Wilayah Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2021

KECAMATANUNGGULANANDALANPROSPEKTIFTERTINGGALHaruyan00724Batu Benawa00724Hantakan001912Batang Alai Selatan00823Batang Alai Timur001021Barabai00922Labuan Amas Selatan00427Labuan Amas Utara00427Pandawan001021Batang Alai Utara00922Limpasu10525

Tabel 2 Potensi Wilayah Perkebunan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2021

KECAMATANUNGGULANANDALANPROSPEKTIFTERTINGGALHaruyan0035Batu Benawa0017Hantakan0053Batang Alai Selatan0017Batang Alai Timur0053Barabai0026Labuan Amas Selatan0026Labuan Amas Utara0026Pandawan0053Batang Alai Utara0026Limpasu0017

Tabel 3 Potensi Wilayah Peternakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2021

KECAMATANUNGGULANANDALANPROSPEKTIFTERTINGGALHaruyan6005Batu Benawa6005Hantakan6005Batang Alai Selatan6014Batang Alai Timur6005Barabai5015Labuan Amas Selatan6005Labuan Amas Utara6014Pandawan6005Batang Alai Utara6005Limpasu6005

Tabel 2 Potensi Wilayah Perikanan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2021

KECAMATANUNGGULANANDALANPROSPEKTIFTERTINGGALHaruyan1016Batu Benawa0026Hantakan0017Batang Alai Selatan0026Batang Alai Timur0017Barabai0026Labuan Amas Selatan1025Labuan Amas Utara1025Pandawan1025Batang Alai Utara1016Limpasu0017

Kesimpulan

  • Metode LQ menunjukkan bahwa sektor perikanan kolam dan peternakan unggas memiliki potensi besar di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, khususnya di kecamatan-kecamatan seperti Labuan Amas Selatan dan Pandawan.
  • Shift-Share Analysis menegaskan pentingnya strategi pembangunan berkelanjutan untuk sektor-sektor unggulan, dengan fokus pada kecamatan yang memperlihatkan pertumbuhan daya saing.
  • Sektor perkebunan juga menunjukkan potensi besar, namun perlu perencanaan yang tepat untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun