Mohon tunggu...
Cahya AmaliaRamadhanti
Cahya AmaliaRamadhanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - calon guru

hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Laporan Dakwah Lapangan Kemuhammadiyahan "Pemberdayaan Kaum Dhuafa" | Kelompok 4 | 5B PGSD

18 Januari 2024   12:20 Diperbarui: 18 Januari 2024   12:38 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dakwah lapangan merupakan kegiatan untuk pembelajaran mahasiswa yang akan dilakukan dalam bentuk pemberdayaan masyarakat, untuk membantu masyarakat menjadi lebih berdaya dan akan lebih mandiri dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Salah satu masalahnya dapa berupa ketidak berdayaan teradap kondisi ekonomi maupun kesehatan, salah satunya yaitu Pemberdayaan Kaum Dhuafa.

Kaum Dhuafa secara bahasa ialah berarti kaum yang lemah, dan secara istilah kaun dhuafa ditunjukkan kepada golongan orang-orang yang hidupnya berada dalam keadaan ketidak punyaan, tidak berdaya serta mengalami penderitaan. Memberdayakan kaum dhuafa juga merupakan keutamaan kita sebagaimana seorang muslim dalam membantu dan berbagi sesama saudara.

Dan Alhamdulillah. telah terlaksana pemberdayaan kaum dhuafa oleh kami selaku mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, progra studi Kemuhammadiyahan. Kami dari Kelas 5B Kemuhammadiyahan kelompok 4, yang beranggotakan 3 orang dengan anggota, Cahya Amalia Ramadhanti (2101025045), Hamna Khaula Tsabitah (2101025269), dan Sahna Rizki (2101025094). Dalam rangka tugas kemuhammadiyahan sekaligus berbagi keceriaan dengan sesama.

Pada tanggal 3 November 2023 kami melakukan survei dan berkunjung ke rumah ibu Irna Wati yang tinggal di daerah manggarai, jakarta selatan.

Ibu Irna wati merupakan seorang penjual donat keliling untuk mendapatkan penghasilan bahan pangan untuk keluarganya. Beliau memiliki seorang suami yang bekerja sebagai ojek online yang penghasilannya tidak menentu, Ibu irna wati dalan berjualan donat keliling yang berpenghasilannya kurang lebih dalam sehari yaitu Rp. 100.000. Mereka mempunyai 2 orang anak yang masih sekolah SD dan anak keduanya masih belum sekolah. Kondisi rumah Ibu Irna Wati yang bisa dibilang masih dibilang layak pakai, namun rumah tersebut sangat kecil untuk di tempati 5 orang, rumahnya tersebut tidak ada dapur, dapur tersebut masih bercampur dalam ruang kamar yang hanya 1 petak kecil saja. Terkadang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sangat kurang.

Alhamdulillah, segala proses yang telah karni lewati berjalan dengan lancar sampai penyerahan bantuan dikala banyaknya kegiatan yang harus kami lakukan. Setelah survei kami mengadakan pengumpulan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun