Mohon tunggu...
Cahya Permana
Cahya Permana Mohon Tunggu... Mahasiswa - PNS (Pagawean Nongkrong Sapopoe)

Jangan mencoba mengejar cita - cita karena cita - cita tidak kemana - mana. jangan mengejar yang ketertinggalan karena yang tertinggal tidak bisa di kejar..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Usaha Isi Ulang Parfum

21 Maret 2024   09:44 Diperbarui: 21 Maret 2024   10:07 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ARTIKEL PARFUM 

Strategi Usaha Isi Ulang Parfum Toko Minyak Wangi Abu Iqbal Melalui Media Sosial Sebagai Upaya Meningkatkan Volume Penjualan Pasca Covid-19

Abstrak:Toko minyak wangi Abu adalah unit usaha dalam wewangian di jalan  Raya Condet unit usaha ini fokus pada isi ulang (refill) minyak wangi. unit usaha  ini memiliki masalah manajemen pemasaran produk yang disebabkan  menjamurnya toko parfum, menurunnya daya beli pasca COVID-19, dan kurang  optimalnya penggunaan media sosial dalam menjalin relasi dengan kostumer.  Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan dan promosi untuk meningkatan daya  saing. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptip kualitatif. Subjek penelitian  adalah pelaku usaha toko minyak wangi Abu Iqbal, masyarakat sebagai pengguna  serta masyarakat umum selaku konsumen. Teknik pengumpulan data  menggunakan wawancara, observasi dan studi pustaka. Teknik analisis data  menggunakan analisis deskriptip kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, strategi  usaha toko minyak wangi Abu Iqbal dalam pemasaran sangat dibutuhkan strategi  yang tepat agar dapat meningkatkan pemasaran baik sebagai pelaku Usaha Mikro  Kecil dan Menengah maupun sebagai pekerja di tempat Usaha Mikro Kecil dan  Menengah. Selanjutnya menganalisis masalah lalu menentukan solusi yang akan  dibuat. Solusi yang diusulkan oleh pengabdi adalah perubahan pola pemasaaran  konvensional dan online yang berfungsi untuk mengumpulkan (collect) data  konsumen/pelanggan. Kemudian pengoptimalan channel marketing yakni email  dan media sosial Instagram untuk menjalin hubungan kedekatan dengan kostumer.  Marketing online berupa desain konten visual multimedia. Hasil diperoleh luaran  bentuk komunikasi visual yang diunggah di channel tersebut dan juga materi  bundling yang memanfaatkan situasi terkini: Stay At Home. 

Kata kunci: promosi, online, pemasaran, parfum. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun