Di pasar kerja saat ini, faktor penentu bagi pemberi kerja sering kali adalah persaingan antara keterampilan keras dan lunak dari berbagai kandidat.
Menurut survei tahun 2016 yang dilakukan oleh SMB World, hampir 72% responden percaya bahwa soft skill lebih penting daripada hard skill untuk kesuksesan bisnis.
"Kecerdasan Emosional adalah Faktor Kuncinya"
Ukuran soft skill yang paling penting adalah kecerdasan emosional (EI), yang berkaitan dengan kesadaran dan pengelolaan emosi diri sendiri dan orang lain.
Ukuran utama soft skill adalah kecerdasan emosional (EI) dapat dikategorikan menjadi empat komponen:
- Kesadaran Diri: Seberapa akurat orang menilai emosinya?
Orang yang mencari umpan balik negatif cenderung hanya merespons umpan balik positif. Tidak mengherankan jika orang cenderung lebih percaya diri daripada orang yang bergantung.
- Manajemen Diri: Kemampuan mengendalikan emosi, ditunjukkan melalui transparansi, kemampuan beradaptasi, rasa pencapaian, dan optimisme.
- Kesadaran Sosial: Kesadaran akan organisasi seseorang, fokus pada pelayanan, dan tingkat empati merupakan aspek penting dari kesadaran sosial.
- Manajemen Hubungan: Pendampingan, menjadi pemimpin yang menginspirasi dan katalis perubahan, memimpin tim yang sukses, dan mengelola konflik adalah bagian dari manajemen hubungan.
"Jadi, apa hubungannya dengan pariwisata dan perhotelan?"
Pariwisata dan perhotelan pada dasarnya adalah tentang manusia, baik dari sudut pandang bisnis internal maupun dari sudut pandang pelanggan eksternal.
Ini adalah sebuah bisnis.
Untuk berhasil dalam bidang ini, penting untuk dapat berfungsi sebagai anggota tim, baik sebagai pemimpin maupun sebagai peserta.
Semua anggota tim dapat berkontribusi, dan peran masing-masing individu sangat penting untuk membantu tim mencapai tujuannya.
Banyak pekerjaan di bidang ini melibatkan bekerja langsung dengan pelanggan, seperti sebagai pelayan, resepsionis, atau mengelola spa in-house.
Sekali lagi, keterampilan interaksi pribadi sangat penting untuk kesuksesan bisnis.
Dapatkah sekolah manajemen hotel “mengajarkan” soft skill?
Seperti disebutkan di atas, soft skill biasanya tidak diperoleh di kelas.
Namun, seluruh proses pelatihan dan pendidikan di sekolah perhotelan terbaik mencakup kerja di kampus serta kerja kelompok dan penekanan besar juga diberikan pada magang.
Sekolah Pariwisata dan Perhotelan EHL Swiss di Pasag tidak hanya mengajarkan keterampilan sosial tetapi juga memperkuat kepercayaan diri siswa, pengaturan diri, motivasi dan kesadaran sosial.
Hanya manajer hotel yang dapat melangkah lebih jauh dan menciptakan emosi dan pengalaman yang benar-benar unik Kesuksesan.
Cahya Nugraha (2241050018)
Penerima beasiswa KIP Kuliah
Institut Pariwisata Trisakti