Cahyani Kumalasari,Dr. Eka Titi Andaryani, S. Pd.,M Pd.2
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
cahyanikumalasari@students.unnes.ac.id 1,
ekatitiandaryani@mail.unnes.ac.id 2,
Pembelajaran Seni di Sekolah Dasar: Fondasi Kreativitas, Karakter, dan Apresiasi Budaya
Abstrak
Pembelajaran seni di sekolah dasar merupakan elemen penting dalam pendidikan, karena dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. Seni menjadi media untuk menumbuhkan kreativitas, memperkuat karakter, meningkatkan kemampuan sosial, dan menanamkan penghargaan terhadap budaya lokal maupun global. Artikel ini membahas peran penting seni dalam pendidikan dasar, pendekatan yang relevan, tantangan yang dihadapi, serta strategi inovatif untuk mengoptimalkan pembelajaran seni, dengan merujuk pada literatur, jurnal, dan kebijakan terbaru.
Pendahuluan
Pendidikan seni sering kali dianggap sebagai pelengkap dalam kurikulum, padahal perannya jauh lebih strategis dalam membangun generasi yang kreatif, adaptif, dan berpikiran terbuka. Seni tidak hanya meningkatkan keterampilan artistik, tetapi juga mendukung pembentukan karakter, pemecahan masalah, dan pengembangan kemampuan komunikasi siswa (Bertram & Pascal, 2019).
Menurut Kemendikbudristek (2021), pembelajaran seni berkontribusi pada pengembangan Profil Pelajar Pancasila, terutama pada aspek kreatif, gotong royong, dan berkebhinekaan global. Seni juga membantu siswa memahami keberagaman budaya di Indonesia sekaligus membangun rasa bangga terhadap identitas nasional.
Namun, seni sering kali diposisikan sebagai pelajaran tambahan yang kurang mendapat perhatian dibandingkan dengan pelajaran inti seperti matematika dan sains. Untuk itu, diperlukan upaya serius dari guru, sekolah, dan pemerintah agar seni dapat diintegrasikan secara optimal dalam pembelajaran di sekolah dasar.
Peran Pembelajaran Seni