Mohon tunggu...
Cucu Cahyana
Cucu Cahyana Mohon Tunggu... Administrasi - Guru Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing

Urang Sunda, Suka Baca, Bola, Biru...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi Jelita

15 Januari 2012   16:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:51 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_156230" align="alignright" width="300" caption="(gambar: hafigrzs.blogspot.com)"][/caption]Diam-diam mentari menyelinap,
menghangati helaian daun palm yang masih berselimut embun,
tanpa suara, ia hampiri kembang mayang kemudian digodanya, memaksa sang kembang lekas-lekas membukakan kelopaknya

diam-diam dari pucuk palm yang menjulang itu ia mengintai,
mata jelita perempuan muda di taman kota, di bangku panjang tempat biasa orang menikmati terang
atau menyawang cemerlang senja menyambut syahdu malam yang akan segera tiba

selamat pagi jelita
pagi yang jelita

#Tempat tumbuh pohon palm, Januari 15 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun