Karena massa otak 70-80% terjadi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan, untuk itu pertumbuhan dan perkembangan seorang anak ditentukan pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan.
Namun masih banyak pasangan muda, mau pun pasangan senior, yang memiliki anak tanpa sebuah konsep untuk kelahiran yang sehat dalam arti memperhatikan kebutuhan nutrisi calon ibu sebelum mengandung, memeriksakan kesehatan reproduksi suami dan istri, sehingga ketika hamil benar-benar dalam kondisi yang siap.
Lalu ketika di dalam kandungan selain memperhatikan nutrisi ibu hamil, memeriksakan secara rutin ke dokter kandungan atau bidan, ibu hamil juga harus diperhatikan kesehatan psikologisnya. Karena masalah mental ibu hamil dapat mempengaruhi anak dalam kandungan, dan ketika anak terlahir dari mulai IMD (Inisiasi Menyusui Dini), ASI Eksklusif, Mpasi, hingga anak berusia 2 tahun, harus memenuhi nutrisi yang seimbang bagi tumbuh kembangnya.
Tahap Mpasi harus diperhatikan jenis makanan, bentuk makanan, jumlah makanan, dan frekuensi makanan yang diberikan. Karena salah dalam memberikan makanan berdampak pada gangguan dan kualitas hidup anak. Termasuk juga memperhatikan kesehatannya.
Dokter Endah menguraikan masalah kesehatan pada tahap 1000 Hari Pertama Kehidupan yang dapat mempengaruhi kebutuhan nutrisinya salah satunya adalah penyakit alergi susu sapi yang salah penanganan, dan ini  merupakan penyakit yang paling sering ditemukan di masa kanak-kanak dini.
Tata laksana yang tepat sejak kehamilan dan masa dua tahun pertama usia anak ini yang sangat penting untuk kesejahteraan anak di masa kini dan saat menjadi dewasa nanti. Di mana orangtua tidak boleh lalai atau melewatkan begitu saja 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak.
Memang apa akibatnya jika lalai dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak?
Jika 1000 Hari Pertama Kehidupan Diabaikan
Dokter Endah menjelaskan 1000 Hari Pertama Kehidupan merupakan waktu penting yang akan memberikan dampak pada perkembangan fisik dan kognitif seorang anak. Karena jika kesehatan dan kesejahteraan ibu hamil dan menyusui tidak diperhatikan akan berhubungan langsung ke masalah pertumbuhan dan kesehatan anak, seperti terjadinya stunting, obesitas, dan penyakit kardiovaskular.
Sementara ibu hamil yang tidak dijaga psikologisnya atau menderita stres akan berdampak ke anak dalam kandungannya, diantaranya (sumber: health.kompas.com):
1. Anak yang terlahir akan lebih memiliki beragam resiko penyakit, di antaranya obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.