Mohon tunggu...
duniaeni (Eni Martini)
duniaeni (Eni Martini) Mohon Tunggu... Novelis - Ibu 4 anak, Novelis dan Blogger

Penulis novel, bukunya sudah diterbitkan lebih dari 20 judul. Salah satu difilmkan Mplus tahun 2010. Owner di bliblibuku.com, ibu dari 3 anak, penyuka teh hangat-perjalanan, fashion dan ...lifestyle blogger.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tips Lancar Nulis dan Ngeblog

10 Desember 2016   08:40 Diperbarui: 21 Oktober 2021   09:21 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya mencintai dunia kepenulisan sejak kecil, berawal dari hobby membaca, menulis dan bermimpi menjadi penulis. Seiring waktu takdir membawa saya ke sana, ke dunia kepenulisan. Ratusan tulisan yang ditolak media cetak seperti sebuah tantangan untuk terus saya lawan.

Tahun 2003 untuk pertama kalinya karya saya dibukukan menjadi sebuah novel. Sebelumnya artikel-artikel saya sudah dimuat di media cetak, tetapi menjadi buku seperti sebuah pencapaian tersendiri. Karena di masa itu menembus penerbitan tidak lah mudah. Penerbitan tidak sebanyak saat ini, hubungan dengan pihak penerbit, terutama editor, tidak semudah sekarang. Sosial media saat ini nyaris memudahkan segalanya. 

 Jalan itu baru tercipta setelah ada keberanian untuk menempuhnya ( Di Dermaga Miami - Paulo Coelho )

Kalimat tersebut, rasanya menjadi pembenaran yang bisa kita wujudkan, tanpa keberanian untuk terus mengirim tulisan, bukan mustahil saat ini saya bukan siapa-siapa. Semua orang bisa menulis, tetapi tidak semua orang bisa mewujudkan mimpinya, karena rasa takut. Takut gagal, takut ditolak atau takut menerima penolakan kedua, ke tiga, dan seterusnya.

Sampai awal tahun 2005 saya menikah, dan kemudian lahir anak-anak, dunia kepenulisan terus berlanjut. Jika dihitung novel saya sudah mencapai dua puluh lebih, salah satu  sudah difilmkan Mplus tahun 2010 saat anak kedua lahir. Jadi keberanian benar-benar menciptakan jalan, termasuk jalan mimpi yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Awal tahun 2016, begitu putra ke empat saya berusian 1 tahun, saya memberanikan diri untuk menjadi blogger. Meski masih di dunia kepenulisan, tetapi dunia blogger yang sebenarnya masih sangat baru buat saya. Jika menulis membutuhkan kepiawaian menulis, maka menjadi blogger membutuhkan banyak hal selain menulis.

Menulis di blog selain membuat konten atau isi tulisan yang berkualitas, tidak sekedar cerita keseharian, curhatan, tetapi juga muatan yang banyak dicari orang. juga dibutuhkan kualitas gambar yang mendampingi tulisan, agar dilihat pembaca menarik, tidak monoton. Karena menurut saya pribadi, blog itu seperti majalah atau media yang dicari pembaca karena menarik dan mereka butuh infonya.

Karena hal ini saya sampai belajar secara bertahap mengolah foto, dari yang sangat sederhana hingga mencoba photoshop yang sedikit ngejelimet. Terasa beda banget deh, ibu-ibu yang sudah berisi aneka macam jadwal di kepalanya, lalu mencoba belajar sesuatu di awal. Tetapi, 'The Power of Emak-Emak' itu memang bisa mewujudkan segalanya. Meski belum canggih, setidaknya layout foto-foto di blog mulai sedikit segar dilihat.

Dan, dunia blogger tidak hanya sebatas menulis, memfoto. Saat ini blogger sudah seperti magnet yang menarik beberapa brand untuk memakai jasa blogger dalam mepromokan produknya. Blogger diundang ke sebuah event sedang meruyak, saya pun otomatis ketarik dalam event-event yang sering diadakan brand, dan lain-lain. Tentu saja ini sangat menyenangkan sekali, kita bisa banyak kenalan, ilmu, juga memperoleh penghasilan lebih.

Dok pri
Dok pri
Ngeblog jadi semangat dong. tapi tanpa didukung media yang canggih atau media yang mampu secara optimal mendukung kegiatan kita, hasilnya tidak akan maksimal. Salah satu media yang dibutuhkan sekali adalah smartphone yang multiguna. Menjalani beberapa kesibukan menjadi ibu, menulis, ngeblog, saya sudah gonta-ganti smartphone. Bukan pemborosan, tetapi mencari yang benar-benar memenuhi kriteria sulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun