Mohon tunggu...
Cahya Kamila
Cahya Kamila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang individu yang memiliki kecintaan mendalam terhadap membaca. Buku bagi saya bukan hanya sekadar kumpulan halaman, tetapi jendela menuju dunia yang penuh pengetahuan, imajinasi, dan inspirasi. Setiap kali saya membuka buku, saya merasakan perjalanan yang membawa saya ke berbagai tempat dan waktu, memperkenalkan saya pada karakter-karakter yang unik dan ide-ide yang menantang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi Dan Aksi Nyata: Program Edutalong sebagai Sarana Mengurangi Risiko Tanah Longsor Di Desa Ledug

8 Desember 2024   20:55 Diperbarui: 9 Desember 2024   18:49 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama FPRB Prigen

Desa Ledug, Kec. Prigen, Kab. Pasuruan - Sebagai upaya mengurangi risiko tanah longsor yang mengancam kesejahteraan masyarakat, Diluncurkannya Program "Edutalong"sebagai kolaborasi antara sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Malang dengan Forum Pengurangan Risiko Bencana Alam (FPRB) Prigen. Pada tanggal 16 November 2024, progam ini dilaksanakan dengan masyarakat Desa Ledug. Program ini dibuat bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tanah longsor beserta langkah-langkah mitigasi yang efektif.

Tanah longsor menjadi masalah yang cukup krusial di Desa Ledug mengingat des aini terletak di kaki gunung Ringgit. Dengan curah hujan tinggi dan kondisi geografis yang curam, des aini memiliki potensi besar mengalami bencana longsor. Diharapkan melalui program ini, masyarakat dapat mengenali penyebab, tanda-tanda, dan dampak dari bencana tersebut.

Program ini terdiri dari dua kegiatan utama yaitu kegiatan edukasi dilakukan melalui serangkaian sosialisasi yang melibatkan masyarakat Desa Ledug secara langsung. Kegiatan ini memberikan masyarakat pemahaman mendalam mengenai penyebab dan dampak tanah longsor. Selain itu, masyarakat juga diberi pelatihan untuk mengenali tanda-tanda awal terjadinya tanah longsor dan langkah-langkah yang dapat diambil sebagai mitigasi serta mengambil langkah pencegahan yang tepat.

"Program Edutalong adalah langkah penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko tanah longsor. Kami percaya bahwa pengetahuan itu kunci untuk meminimalkan dampak bencana. Dengan kegiatan ini secara tepat membuat masyarakat lebih siap menghadapi situasi darurat" ujar Bapak Totok, selaku ketua FPRB

Penanaman pohon
Penanaman pohon

Program selanjutnya, dilakukan aksi nyata dengan menanam 50 pohon di area hutan sekitar desa. Penanaman ini memiliki tujuan memperbaiki kualitas tanah, meningkatkan daya dukung tanag dan mengurangi erosi, yang dapat memicu terjadinya tanah longsor. Pohn-pohon yang ditanam antara lain pohon jati dan pohon mahoni karena memiliki akar yang kuat yang diharapkan dapat berfungsi sebagai penyangga tanah dan menjaga stabilitas lereng saat curah hujan tinggi.

Kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif sejumlah masyarakat dari berbagai tingkat usia, sehingga mereka merasa memiliki tanggung jawab dalam menjaga lingkungan. "Yang kami inginkan masyarakat tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan, kalua bukan masyarakat yang memiliki kesadaran siapa lagi?" tambah salah satu anggota FPRB.

Sharing bersama warga dan anggota FPRB
Sharing bersama warga dan anggota FPRB

Program Edutalong diharapkan memberikan dampak positif jangka Panjang bagi Desa Ledug. Dengan meningkatnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang risiko bencana tanah longsor, diharapkan masyarakat lebih siap siaga dalam menghadapi ancaman bencana alam, salah satunya tanah longsor. Melalui kolaborasi antara sekelompok mahasiswa, FPRB dan masyarakat, program ini bukan hanya sebagai sarana edukasi, tetapi juga sebagai upaya membangun ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana. Dengan demikian, Desa Ledug diharapkan dapat menjadi lebih Tangguh dan meminimalkan bencana di masa depan.

Program ini merupakan langkah konkret dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) terutama dalam mengurangi risikobencana dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan partisipasi aktif pada masyarakat, harapan akan terciptanya lingkungan yang aman dan berkelanjutan semakin dekat. Mari bersama-sama menjaga bumi dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap risiko bencana!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun