Mohon tunggu...
Caycay fru
Caycay fru Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya memiliki minat di bidang kepenulisan dan ingin mempelajarinya lebih dalam. Saya menyukai topik games, bahasa, dan karya fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penasaran yang Membawa Malapetaka

5 Agustus 2024   14:16 Diperbarui: 5 Agustus 2024   14:20 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setelah mendengar jawaban Andri, Anggi dan Doni masuk ke dalam toko buku itu. Seperti toko terlantar pada umumnya, tidak ada apapun di sana. Bahkan lantainya tidak berkeramik. Anggi berusaha agar tidak tersandung batu-batu yang menghalagi jalan. 

"Raknya cuma satu ya, Don. Ini niat jualan apa nggak sih," celetuk Anggi sambil memperhatikan rak yang sudah usang dan mengelupas.

"Mana bukunya biografi semua," sahut Doni sembari melihat-lihat buku di rak. 

Saat Doni hendak menyentuh salah satu buku, tercium wangi semerbak bunga kuburan. Pintu toko buku menutup perlahan seolah terdorong angin. Cahaya matahari jadi tidak bisa masuk, menutupi pandangan Doni dan Anggi. 

Tiba-tiba ada sekelebat bayangan hitam yang menjatuhkan helai-helai rambut melewati Doni dan Anggi. Doni dan Anggi saling bertatapan. Anggi tak sanggup menahan badannya yang bergetar hebat.  

Bayangan itu berbisik lirih dengan suara manis, "Aku suka kalian, izinkan aku untuk menulis biografi kalian,"

Seketika Doni dan Anggi lenyap tanpa sempat berteriak, tergantikan oleh dua buku biografi yang tergeletak di tanah dan Andri yang diseret warga menjauh dari toko buku misterius itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun