Ayah Gilang pun mulai berpikir ulang dengan penjelasan maupun penuturan dari saksi yang ada. Sampai kemudian Ayah dari Gilang sadar bahwa dirinya keterlaluan, dan kemudian langsung mengangguk paham.
"Maaf Gilang, Ayah terlalu mendengarkan orang lain tanpa mau tau dari kamu. Ayah pikir kamu jadi anak tongkrongan yang nakal dan cuma bisa meresahkan masyarakat." ujar Ayah.
Gilang tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, menjadi lebih tenang dari pada sebelumnya. "Gak, kok, Ayah. Anak tongkrongan bukan berarti nakal. Mereka nongkrong bersama karena sudah cocok buat bersama."
SELESAI
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI