Mohon tunggu...
Cahya Buana
Cahya Buana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

tidak ada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peluang Usaha Baru yang Ramah Lingkungan: Tim PPK Ormawa Himabio FMIPA UNNES Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Ecoprint di Desa Gondang

2 September 2024   15:59 Diperbarui: 2 September 2024   16:10 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: PPK Ormawa Himabio FMIPA UNNES

Desa Gondang, Kendal ,11 Agustus 2024 - Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang menggelar pelatihan ecoprint di Dusun Beku, Desa Gondang. Kegiatan ini bertujuan memberdayakan masyarakat lokal dengan memperkenalkan teknik ecoprint, sebuah metode pewarnaan alami menggunakan pigmen tanaman yang menghasilkan pola indah pada kain.

Ecoprint memanfaatkan dedaunan, bunga, dan ranting sebagai bahan utama. Prosesnya dimulai dengan merendam kain dalam larutan tawas untuk mengikat warna. Daun atau bunga ditempatkan di atas kain, lalu dipukul dengan palu kayu hingga bentuk dan warna alami dari bahan organik tersebut tercetak dengan baik. Kain kemudian direndam kembali untuk memastikan warna dan pola menempel sempurna.

Sumber: PPK Ormawa Himabio FMIPA UNNES
Sumber: PPK Ormawa Himabio FMIPA UNNES

Pelatihan Ecoprint: Keterampilan Baru Bagi Masyarakat Desa

Pelatihan ecoprint ini diharapkan dapat memberikan keterampilan baru kepada warga Dusun Beku yang mayoritas penduduknya bergantung pada pertanian. Melalui pelatihan ecoprint ini, masyarakat didorong untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan kekayaan alam sekitar mereka, menciptakan produk yang tidak hanya menarik secara estetika tetapi juga menguntungkan secara ekonomi dan ramah lingkungan. Para peserta belajar dari dasar mengenai teknik ecoprint, mulai dari cara memilih dan menyiapkan bahan organik seperti bunga dan daun, hingga menerapkannya pada berbagai produk seperti totebag yang sedang tren. Mereka juga diajarkan untuk mengolah sumber daya alam lokal menjadi motif-motif unik yang mampu memperkuat ciri khas dan identitas produk kerajinan mereka. Dengan begitu, warga dapat mengembangkan produk khas desa yang bernilai tinggi dan berkelanjutan.

Sumber: PPK Ormawa Himabio FMIPA UNNES
Sumber: PPK Ormawa Himabio FMIPA UNNES

Antusiasme dan Dukungan dari Masyarakat

Antusiasme masyarakat terhadap pelatihan ecoprint ini sungguh luar biasa. Ibu-ibu rumah tangga, pemudi desa dan karang taruna, hingga anak-anak terlihat penuh semangat mengikuti setiap sesi, saling berbagi ide kreatif untuk menciptakan motif ecoprint yang unik dan menarik. Kegembiraan dan rasa ingin tahu begitu terasa di setiap sudut kegiatan, mencerminkan betapa besar keinginan warga untuk belajar dan berkembang.

Ibu Mursiatun, salah satu peserta pelatihan, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada Tim PPK Ormawa Himabio FMIPA UNNES. "Kami sangat berterima kasih kepada seluruh tim yang telah mengadakan pelatihan ecoprint ini. Selain mendapatkan keterampilan baru, kami juga bisa memanfaatkan dedaunan di sekitar rumah untuk membuat totebag yang cantik. Pelatihan ini membuka peluang usaha baru bagi kami," ungkapnya dengan penuh semangat.

Ketua Tim PPK Ormawa Himabio FMIPA UNNES, Syifa Shudurina, berbicara penuh optimisme mengenai dampak positif dari pelatihan ecoprint ini. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah nyata dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, dengan cara memberdayakan ekonomi masyarakat desa sekaligus melestarikan lingkungan. "Kami melihat potensi besar dari ecoprint sebagai sarana pemberdayaan ekonomi yang kreatif bagi masyarakat desa," ujar Syifa. "Selain itu, ini juga merupakan kontribusi kami untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan."

Sumber: PPK Ormawa Himabio FMIPA UNNES
Sumber: PPK Ormawa Himabio FMIPA UNNES

Harapan dan Keberlanjutan Program Pelatihan

Dengan keberhasilan pelatihan ecoprint ini, Desa Gondang, khususnya Dusun Beku, diharapkan bisa tumbuh menjadi sentra produksi ecoprint yang terkenal dengan produk-produk unggulan berbasis kearifan lokal. Para peserta pelatihan didorong untuk terus mengasah keterampilan mereka, sehingga ecoprint dapat menjadi peluang usaha yang mampu meningkatkan perekonomian desa.

Lebih dari sekadar memberikan keterampilan praktis, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan melalui pemanfaatan sumber daya alam yang bijak dan berkelanjutan. Tim PPK Ormawa Himabio FMIPA UNNES berharap kegiatan serupa dapat terus digelar di masa mendatang, tidak hanya di Dusun Beku tetapi juga di seluruh dusun di Desa Gondang. Dengan begitu, semangat pemberdayaan dan pelestarian lingkungan dapat semakin meluas, memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun