Mohon tunggu...
Cahya Buana
Cahya Buana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

tidak ada

Selanjutnya

Tutup

Kkn

PPK Ormawa Himabio FMIPA UNNES: Inovasi Biopori Kompos, Solusi Cerdas Kurangi Sampah Organik di Desa Gondang

30 Agustus 2024   23:22 Diperbarui: 30 Agustus 2024   23:28 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: PPK Ormawa Himabio FMIPA UNNES (dokpri)

Meningkatkan Kualitas dan Kesuburan Tanah
Saat kompos dimasukkan ke dalam biopori, ia mengisi ruang-ruang kosong dalam tanah, menjadikannya lebih gembur dan meningkatkan aerasi. Kondisi ini memungkinkan akar tanaman tumbuh lebih kuat dan lebih dalam, serta membuat tanah lebih subur.

  • Ramah Lingkungan dan Mengurangi Beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
    Dengan mengubah limbah organik menjadi kompos dan mengisinya ke dalam biopori, kita membantu mengurangi jumlah sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Metode ini tidak hanya mengurangi beban sistem pengelolaan sampah, tetapi juga menekan potensi pencemaran yang timbul dari sampah organik yang tidak terkelola.

  • Tantangan dan Keberlanjutan

    Meskipun Biopori Kompos menawarkan banyak manfaat, pelaksanaannya di lapangan tetap menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya terjadi saat kegiatan penanaman di Dusun Gondang (21/07/2024), di mana mayoritas rumah warga sudah terplester dan terdapat banyak saluran PDAM di bawah tanah. Kondisi ini membuat tim harus lebih berhati-hati dalam menentukan titik penanaman yang tepat dan beberapa titik perlu dialihkan. Untuk mengatasi masalah ini, Tim PPK Ormawa Himabio FMIPA UNNES menggunakan alat pemutar/pelubang tanah guna memudahkan proses penentuan ukuran dan kedalaman lubang biopori yang akan ditanam.

    Sumber: PPK Ormawa Himabio FMIPA UNNES (dokpri)
    Sumber: PPK Ormawa Himabio FMIPA UNNES (dokpri)

    Langkah Menuju Keberlanjutan

    Biopori kompos adalah solusi sederhana namun efektif untuk mengelola limbah organik dan memperbaiki kualitas tanah. Dengan membuat lubang-lubang biopori, kita tidak hanya mengurangi jumlah sampah organik yang berakhir di tempat pembuangan akhir, tetapi juga meningkatkan kesuburan tanah melalui dekomposisi alami bahan organik. Tim PPK Ormawa Himabio FMIPA UNNES mengambil langkah nyata bersama masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah organik dan mendukung keberlanjutan melalui program Kampung Iklim.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Kkn Selengkapnya
    Lihat Kkn Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun