Pemerintahan merupakan salah satu komponen penting negara, dalam pemerintahan, ada pemimpin yang memimpin pelaksanaan pemerintahan itu. Tiap-tiap pemimpin memiliki kebijakan ataupun cara memimpin yang berbeda.
Kepemimpinan bangsa secara umum adalah mereka yang memiliki kapasitas yang dapat mempengaruhi masyarakat serta jalannya pembangunan melalui kebijaksanaan.
Kepemimpinan strategis, mencakup penentuan arah strategis manajemen yang menekankan kemampuan seorang pemimpin untuk mengarahkan organisasi secara efektif menuju pencapaian tujuan jangka panjang. Dengan memadukan visi yang jelas, pemahaman yang mendalam tentang lingkungan eksternal, dan kemampuan untuk menginspirasi orang lain, pemimpin strategis membawa organisasi menuju kesuksesan jangka panjang.
Angela Merkel, Kanselir Jerman tahun 2005 hingga 2021, diakui sebagai salah satu pemimpin paling berpengaruh di Eropa dan dunia. Sebagai wanita pertama yang menduduki posisi kanselir, ia memimpin Jerman lebih lama dari pada kanselir lainnya setelah Perang Dunia II. Dalam penobatannya sebagai Kanselir Jerman, Merkel menyatakan sumpah seperti berikut, "To dedicate my efforts to the well-being of the German people, promote their welfare, protect them from harm, and uphold and defend the Constitution. So help me God".
Merkel lahir di Jerman Barat dan dibesarkan di Jerman Timur yang saat itu merupakan negara komunis. Dalam perjalanan menuju karirnya sebagai seorang politisi, ternyata Merkel tidak serta merta memulainya dengan menempuh pendidikan yang berhubungan dengan politik, tetapi Merkel mengambil pendidikan sebagai seorang Saintis. Ia meraih gelar Ph.D. dalam bidang kimia kuantum sebelum memasuki dunia politik pada tahun 1990.
Perjalanan Politik Merkel Sebelum Menjadi Kanselir Jerman
1. Awal Perjalanan Politik Merkel
Karir Politk merkel berawal pada November 1989 saat runtuhnya tembok Berlin. Ia terlibat dan bergabung kedalam partai yang bernama Demokratischer Aufbruch atau "Awal Demokrasi.
2. Menteri Wanita dan Pemuda
Pada Pemilu 1990, Merkel mencalonkan diri di pemilihan Bundestag.
3. Menteri Lingkungan
Tahun 1994, Merkel diangkat sebagai Menteri Lingkungan.
4. Sekjen CDU
Setelah Kohl kalah pada 1998, Merkel ditunjuk sebagai Sekjen CDU.
5. Ketua Umum CDU
Pada 10 April 2000, Merkel terpilih sebagai Ketum CDU untuk menggantikan Schauble dan menjadi wanita pertama yang menjabat ketua partai di Jerman.
6. Pemimpin Oposisi di Parlemen
Setelah kekalahan Stoiber pada 2002, Merkel menjadi ketua Oposisi di Parlemen, Friedrich Merz yang menduduki posisi tersebut digeser oleh Merkel. Stoiber pun mendukung Merkel.
7. Kanselir Jerman
Merkel dan Kabinetnya dilantik pada tanggal 22 November 2005.
Gaya Kepemimpinan Angela Merkel
Merkel memiliki reputasi sebagai orang yang sangat berhati-hati dalam pengambilan keputusan. Merkel telah memimpin Jerman selama 16 tahun dan terbukti posisinya sebagai pemimpin tidak tergoyahkan. Ia dikenal memiliiki manajemen resiko yang baik, dan tidak radikal dalam pengambilan keputusannya. Merkel dinilai sebagai seorang pemimpin yang "otentik".
Merkel adalah contoh pemimpin dengan gaya "connected leadership". Merkel memandang bahwa kepemimpinan adalah aktivitas kolektif dan ingin terhubung dengan orang lain, dan juga mendorong kolaborasi untuk mencapai tujuan.
Pencapaian Angela Merkel Selama Memimpin Jerman
Adanya Jalan Keluar Terhadap Krisis Ekonomi Yang Terjadi Di Eropa
- Tahun 2009, krisis hutang yang dipicu oleh Yunani menyebar ke sekitar 17 negara di Eropa, memaksa Yunani, Irlandia, Portugal, Spanyol, dan Siprus untuk mencari dana talangan internasional. Angela Merkel, sebagai pemimpin Eropa, memainkan peran penting dalam menanganinya. Dengan latar belakang sains dan sikap hati-hati, Merkel fokus tidak hanya pada Jerman tetapi juga pada stabilitas Eropa, berusaha mempertahankan euro sebagai mata uang pemersatu Uni Eropa. Merkel mendorong kebijakan penghematan anggaran, menegaskan bahwa krisis disebabkan oleh utang dalam negeri yang berlebihan. Pada tahun 2010, upayanya mulai membuahkan hasil, dan krisis hutang mulai dapat ditangani dengan lebih baik.
Masalah Lonjakan Pengungsi Yang Dimulai Di Tahun 2015
- Saat menghadapi krisis pengungsi akibat konflik di Irak, Afganistan, dan Suriah, Angela Merkel mengambil langkah berani dengan menerapkan kebijakan "Open Door," membuka Jerman bagi para pengungsi untuk memberikan perlindungan. Meskipun kebijakan ini menimbulkan respon beragam dari masyarakat Jerman, termasuk dukungan dan penolakan, Merkel dengan tegas menentang diskriminasi terhadap pengungsi dan menunjukkan komitmen kuatnya dalam melindungi mereka.
Pandemi COVID-19 Melanda Jerman
- ngela Merkel sebagai kanselir segera merespons dengan menenangkan masyarakat melalui pidato dan mengimplementasikan kebijakan cepat. Mulai 16 Maret 2020, pemerintah menutup sementara sekolah dan fasilitas publik. Jerman menerapkan kebijakan empat langkah: pencegahan, pendeteksian, pembendungan, dan pengobatan. Langkah-langkah ini berhasil meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan pemerintah dalam menangani pandemi.
Sumber :
Akbar, M. R. (2022). Perjalanan Politik Angela Merkel dan Gaya Kepemimpinannya. June, 0--19.
Dianti, Y. (2017). PERSONALITAS ANGELA MERKEL DALAM UPAYA JERMAN MENGAKHIRI KRISIS LIBYA Alifienna. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951--952., 9, 5--24. http://repo.iain-tulungagung.ac.id/5510/5/BAB 2.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Angela_Merkel
Ningsih, S. J., Wadjdi, A. F., & Budiyanto, S. (2022). Kepemimpinan Strategis Dalam Pertahanan Indonesia. Citizen: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 2(1), 88--95. https://doi.org/10.53866/jimi.v2i1.41
Surya, P. D. (2022). Analisis Kepemimpinan Angela Merkel Selama Menjabat Sebagai Kanselir Jerman. Researchgate.Net, June. https://www.researchgate.net/profile/Danty-Surya/publication/361435625_ANALISIS_KEPEMIMPINAN_ANGELA_MERKEL_SELAMA_MENJABAT_SEBAGAI_KANSELIR_JERMAN/links/62b184a189e4f1160c8f1065/ANALISIS-KEPEMIMPINAN-ANGELA-MERKEL-SELAMA-MENJABAT-SEBAGAI-KANSELIR-JERMAN.p
