Mohon tunggu...
Cahya Awani Rahmadillah
Cahya Awani Rahmadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Hubungan Internasional - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Jember

Halo, saya Cahya Awani Rahmadillah. Saya masih baru dalam dunia jurnalistik. Mohon kritik dan saran membangunnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Larangan Ekspor Kelapa Sawit Indonesia Ke Uni Eropa, Akankan Eropa Kembali Menganut Sistem Ekonomi Merkantilisme?

15 Maret 2023   08:15 Diperbarui: 15 Maret 2023   08:46 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Di sisi lain, dikutip dari kumparan.com bahwa Uni Eropa telah mendorong dan meningkatkan produksi hasil pertanian. Uni Eropa sendiri ternyata merupakan produsen utama minyak bunga matahari dan minyak rapeseed. Hal ini tidak lain menunjukkan bahwa Uni Eropa sedang melakukan upaya untuk mendorong pertumbuhan minyak nabati yang mereka hasilkan sendiri. Uni Eropa dalam hal ini bukan hanya menyuarakan terkait isu lingkungan, namun memiliki kepentingan lain dibalik itu, yaitu kepentingan perdagangan internasional.

            Apa yang dilakukan Uni Eropa secara tidak langsung menunjukkan bahwa liberalisasi perdagangan yang seharusnya diterapkan di era globalisasi ini tidak sepenuhnya terlaksana. Uni Eropa secara perlahan kembali melakukan monopoli pasar dengan kebijakan yang dikeluarkan. Perdagangan bebas yang semestinya membuka pasar untuk bisa mendapatkan konsumen dari manapun saat ini sudah memiliki batasan dalam praktiknya. Praktik perdagangan dalam membangun perekonomian yang saat ini terjadi, menunjukkan bahwa adanya pengaturan yang dilakukan Uni Eropa demi mencapai keuntungan maksimal dengan kerugian minimal. Sehingga bukan tidak mungkin Uni Eropa akan kembali menggunakan kembali merkantilisme sebagai sistem dalam menjalankan ekonomi politik internasional.

Referensi

Aflaha, A. (2022, Desember 12). Eropa Larang Impor Hasil Pembabatan Hutan, Nasib CPO RI Piye? Retrieved from cnbcindonesia.com: https://www.cnbcindonesia.com/market/20221209123030-17-395328/eropa-larang-impor-hasil-pembabatan-hutan-nasib-cpo-ri-piye/2

BBC. (2019, Maret 23). Kelapa sawit, ancaman perang dagang RI-Uni Eropa dan enam hal lainnya. Retrieved from bbc.com: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-47663602.amp

CNN Indonesia. (2021, Juni 02). Uni Eropa Akui Tak Pernah Larang Impor Kelapa Sawit Indonesia. Retrieved from cnnindonesia.com: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210602143200-106-649496/uni-eropa-akui-tak-pernah-larang-impor-kelapa-sawit-indonesia/amp

Faizi, L. (2022, Juni 27). Kenapa Minyak Goreng Sawit Dilarang di Eropa? Ini Alasannya! Retrieved from sindonews.com: https://ekbis.sindonews.com/newsread/809981/34/kenapa-minyak-goreng-sawit-dilarang-di-eropa-ini-alasannya-1656309982

Hadalfath, M. (2018, April 11). Penyebab Persengketaan Kelapa Sawit antara Indonesia dan Uni Eropa. Retrieved from kumparan.com: https://kumparan.com/maulana-hadalfath/penyebab-persengketaan-kelapa-sawit-antara-indonesia-dan-uni-eropa-21dM5TZ28c

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN. (2022, Maret 04). Dorong Percepatan Program Peremajaan Sawit Rakyat di Muara Enim, Menko Airlangga: Kerja Sama Berbagai Pihak Demi Capai Target Tahun Ini. Retrieved from ekon.go.id: https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/3824/dorong-percepatan-program-peremajaan-sawit-rakyat-di-muara-enim-menko-airlangga-kerja-sama-berbagai-pihak-demi-capai-target-tahun-ini

KOMPAS.TV. (2023, Januari 16). Malaysia Pertimbangkan Setop Ekspor Minyak Kelapa Sawit ke Uni Eropa, Ini Alasannya. Retrieved from kompas.tv: https://www.kompas.tv/amp/article/368421/videos/malaysia-pertimbangkan-setop-ekspor-minyak-kelapa-sawit-ke-uni-eropa-ini-alasannya

Kusnandar, V. B. (2023, Januari 10). 10 Negara Produsen Minyak Sawit Terbesar Dunia (2022/2023). Retrieved from katadata.co.id: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/01/10/produsen-cpo-terbesar-dunia-ri-malaysia-sepakat-lawan-diskriminasi-sawit#:~:text=Adapun%20berdasarkan%20data%20United%20States,Malaysia%2018%2C8%20juta%20MT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun