5. Guru dapat berkolaborasi dengan Orang Tua karena dengan Melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran, mereka dapat memberikan dukungan tambahan di rumah.
6.Guru membantu siswa untuk mengembangkan koneksi emosional dengan teks-teks suci. Ini dapat dilakukan dengan mengajar mereka tentang cerita-cerita dalam Alquran dan Hadits yang menyentuh hati atau menginspirasi.
Menurut penulis,siswa yang memiliki tingkat motivasi yang rendah pada mata pelajaran Al-quran dan hadits merupakan salah satu hambatan yang perlu di perhatikan, ada faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhinya seperti bisa disebabkan dari pengalaman negatif dalam belajar, seperti pengajaran yang terlalu memaksa atau penekanan pada hafalan ayat Alquran dan Hadits, dapat membuat siswa kehilangan motivasi dalam belajar. Faktor eksternal dari teman sebaya ataupun lingkungan, juga dapat mempengaruhi motivasi mereka dalam pembelajaran.
Dengan menerapkan solusi-solusi diatas, diharapkan tingkat motivasi siswa pada mata pelajaran Al-Quran dan hadits dapat meningkat. Hal ini akan membantu siswa dalam memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan penghayatan yang lebih baik terhadap ajaran agama Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H