Mohon tunggu...
Cahya Adrevi
Cahya Adrevi Mohon Tunggu... Lainnya - Saya merupakan mahasiswa aktif Universitas Negeri Jakarta, dengan Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Seorang penulis yang selalu penasaran dengan isu-isu sosial, budaya, dan lingkungan, terutama yang memiliki dampak jangka panjang terhadap masyarakat. Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman dalam riset serta analisis data, saya berusaha menyampaikan informasi secara komprehensif dan berimbang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketidaksetaraan Ekonomi dan Sosial: Mewujudkan Pembangunan yang Inklusif

28 Desember 2023   00:00 Diperbarui: 28 Desember 2023   06:12 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesenjangan sosial dan ekonomi merupakan masalah global yang mempengaruhi banyak negara, termasuk Indonesia. Kesenjangan ini mencakup akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi yang tidak merata antara kelompok-kelompok sosial. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan program pendidikan dan pelatihan untuk mengurangi kesenjangan keterampilan, serta inisiatif pemberdayaan ekonomi untuk kelompok yang rentan.

Program pendidikan dan pelatihan dapat membantu mengurangi kesenjangan keterampilan antara kelompok-kelompok sosial. Pendidikan yang berkualitas dan terjangkau harus tersedia untuk semua orang, termasuk mereka yang berasal dari keluarga miskin. Selain itu, pelatihan keterampilan juga harus disediakan untuk membantu orang dewasa yang tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja.

Inisiatif pemberdayaan ekonomi juga penting untuk membantu kelompok yang rentan, seperti perempuan, anak-anak, dan orang miskin. Inisiatif ini dapat mencakup program-program seperti bantuan modal usaha, pelatihan kewirausahaan, dan akses ke pasar yang lebih luas. Dengan cara ini, kelompok yang rentan dapat memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memperbaiki kondisi ekonomi mereka.

Namun, untuk mencapai pembangunan yang inklusif, diperlukan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Pemerintah harus memastikan bahwa kebijakan dan program yang diimplementasikan memperhatikan kepentingan semua kelompok masyarakat, termasuk mereka yang rentan. Masyarakat juga harus terlibat dalam proses pembangunan dan memperjuangkan hak-hak mereka. Sementara itu, sektor swasta dapat membantu dengan memberikan dukungan finansial dan teknis untuk program-program pemberdayaan ekonomi.

Dalam rangka mewujudkan pembangunan yang inklusif, diperlukan upaya yang berkelanjutan dan terus-menerus. Program pendidikan dan pelatihan serta inisiatif pemberdayaan ekonomi harus terus ditingkatkan dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan cara ini, kita dapat memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi yang tidak merata dan mencapai pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun