Aku Pun Sedih
tertegun aku sejenak kala kau sedih
tak tahu kenapa dirimu
tak paham hatimu
aku merasa lain
salah dan bersalah
andai saja kau tahu aku
perasaanku waktu itu
disaat kau meneteskan air mata
dari kedua kelopak iris
hatiku tersayat pisau tajam
setajam pedang yang paling exhalibur
tahukan kau
aku tak bisa menangis saat itu
bukan karena aku laki - laki
ternyata aku pria lemah
ingin menangis namun tak mampu
jujur aku pastikan itu
tak bisa aku teteskan perih ini
tetesan darah bagiku
melihatmu luka
luka didada
sesak hati dan perasaanku
tahukah kau
hanya saja engkau berbeda
hati kita tak sama
walau banyak perbedaan
bukan berarti kita tak bisa menyatu
from heart just friendship withno love tears
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H