Mohon tunggu...
Cahya Sefty Gusman
Cahya Sefty Gusman Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa/Universitas Jember

Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Sektor Pariwisata Melalui Skema PPP (Public Private Partnership)

9 April 2023   20:53 Diperbarui: 9 April 2023   21:15 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sandiaga Uno juga optimis dapat merealisasikan US$8 juta pembiayaan dari komitmen investasi di G20. Pemerintah akan memanfaatkan forum di G20 untuk menarik investasi di berbagai sektor, khususnya pariwisata, melalui berbagai pertemuan bilateral.

Beberapa KEK seperti Mandalika, Likupang, Danau Toba, Tanjung Lesung, Nongsa dan Kelayang juga ditawarkan untuk investasi.

Beberapa perusahaan sudah berkomitmen untuk melakukan investasi, seperti Ciputra Residence di Mandalika, Solar Dex Indonesia di ;abuan Bajo serta PT. Tobanta Nauli Indah di Danau Toba serta beberapa komitmen investasi lainnya. Semoga investasi ini dapat membantu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Ada lima sektor investasi swasta yang diprediksi akan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia, yaitu sektor infrastruktur, sektor manufaktur, sektor pariwisata, sektor perikanan dan sektor digital.

Dalam sektor wisata itu sendiri, Presiden Joko Widodo telah menentukan empat destinasi super prioritas (4+1) yang pembangunannya akan didukung penuh agar bisa meningkatkan pendapatan negara. Keempat destinasi super prioritas tersebut adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Mandalika di Lombok, labuan bajo di Nusa Tenggara Timur dan Borobudur di Jawa Tengah.

Sementara itu, destinasi super prioritas tambahan adalah Likupang di Sulawesi Utara. Pemerintah berharap pembangunan dan pengembangan destinasi-destinasi tersebut dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberikan dampak postif bagi perekonomian Indonesia.

Kementerian investasi dan kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif (kemenparekraf) melakukan pembahasan terkait dengan skala prioritas penanaman modal untuk memastikan dana dari para investor bisa mengalir langsung ke sektor-sektor tertentu di sektor pariwisata yang cukup luas cakupannya di Indonesia.

Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi / BKPM, menyatakan bahwa pemerintah harus menemukan prioritas sectoral dalam sektor pariwisata. Salah satu sektor yang sedang disusun oleh pemerintah adalah sektor wisata halal.

Lebih lanjut, Bahlil juga menyebutkan bahwa ada rencana investasi dari Uni Emirat Arab untuk membangun kawasan wisata halal di Aceh. Hal ini menunjukkan potendi besar dari sektor pariwisata halal di Indonesia dan adanya minat investor asing untuk berinvestasi di sektor tersebut. Diharapkan hal ini dapat membantu meningkatkan perekonomian Indonesia dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun