Mohon tunggu...
Cahya Nailah Shafa Syahlani
Cahya Nailah Shafa Syahlani Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya adalah mahasiswa aktif di jurusan Pendidikan IPS fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa itu konsep diri? dan apa pengaruhnya pada aktivitas belajar anak?

23 Desember 2024   09:00 Diperbarui: 23 Desember 2024   09:08 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi bersama Narasumber (15/12/24)

Menurut Deaux dkk, konsep diri adalah kumpulan perasaan dan keyakinan seseorang mengenai dirinya. Sementara menurut Brooks konsep diri merupakan pandangan dn perasaan individu tentang dirinya sendiri  tentang pribadi yang orang lain harapkan, dan konsep diri bukanlah hal yang ditimbulkan dari pribadi seseorang saja tetapi ditimbulkan dari proses sosial. Menurut Burn, konsep diri merupakan kesan terhadap diri sendiri secara keseluruhan yang mencakup pendapat pribadi individu tentang diri sendiri dan tentang hal yang ingin dicapai. Karen aitu, konsep diri mencakup banyak sudut pandangan dan tidak hanya pada satu perspektif saja.

Konsep diri adalah komponen kognitif mengenai diri ynag merujuk pada keseluruhan keyakinan individu tentang dirinya sendiri di lingkungan sosial. Maksudnya adalah konsep diri melibatkan proses mental berpikir (kognisi) mengenai keyakinan individu tentang dirinya sendiri, hal ini bisa disebut sebagai self-schemas yang merupakan salah satu komponen kognitif sosial. Markus mengungkapkan bahwa self-schemas adalah keyakinan individu tentang dirinya sendiri yang memandu pemrosesan informasi (kognitif) yang relevan dengan dirinya.

Menurut Hurlock, dalam konsep diri positif adalah sebuah kemampuan individu yang mampu menerima dan menghargai diri secara utuh. Hal ini dapat terlihat dari kemampuan untuk tetaoi optimis dalam mengahadapi tantangan atau kegagalan. Misalnya, seorang remaja yang percaya diri atas kemampuannya untuk mengevaluasi cara belajar dan akan lebih cenderung mengambil resiko dan mencoba hal baru. Seorang individu harus memiliki konsep diri yang positif karena seorang individu yang memiliki konsep diri yang positif memiliki mindset bahwa dirinya berharga dan dia akan lebih percaya diri, karena hal ini seorang individu yang mempunyai konsep diri positif dapat dengan mudah menyesuaikan dirinya dengan lingkungan. Konsep diri merupakan salah satu aspek krusial karena mempengaruhi psikologis dan konsep diri juga dapat mempengaruhi remaja dalam belajar khususnya di tingkat SMA, siswa mengalami masa perubahan baik secara fisik ataupun psikologis.  Konsep diri yang positif dapat mendorong siswa untuk mencapai prestasi  yang baik, karena konsep diri yang positif dapat berpengaruh pada gaya belajar. Wawancara ini bertujuan untuk menggali pengalaman belajar siswa dan juga mengidentifikasi faktor yang memperngaruhi akademik mereka.

Dalam wawancara mengenai potensi diri dengan salah satu siswa SMA berinisial NFR. Dari hasil wawancara ini, NFR mengatakan bahwa ia senang untuk melakukan hal baru tentang apapun dan saat belajar ia senang untuk berusaha untuk mendapat hasil yang memuaskan. Saat NFR mendapat hasil yang memuaskan dia akan merasa senang karena usaha yang ia lakukan berhasil. NFR mendapatkan motivasi dari teman-temannya yang rajin mengerjakan tugas dan belajar dengan giat. Selain teman, guru dan keluarga juga selalu mendukung dalam proses belajar.

Dalam pembelajaran, siswa pasti pernah mendapat nilai yang kurang memuaskan. NFR mengungkapkan ketika ia mendapat nilai yang rendah ia merasa sedih karena ia belum bisa mencapai nilai yang ia mau. NFR merasa mungkin karena ketidakpercayaan diri terhadap pengetahuan yang dia miliki sehingga menghambatnya dalam belajar. Ekspetasi dari keluarga dan teman sangat mempengaruhi NFR dalam belajar karena dengan ekspetasi yang diberikan ia merasa harus selalu mendapt hasil yang baik dan cenderung merasa mendapat tekanan. Ada juga di masa-masa NFR merasa malas untu belajar karena ia jenuh dengan aktivitas tersebut.

Di akhir kata, NFR mengatakan bahwa ia berharap ia dapat mendapatkan prestasi akademik yang lebih baik agar dapat membanggakan keluarga dan dapat membawa masa depan yang lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun