Mohon tunggu...
Cahya Nailah Shafa Syahlani
Cahya Nailah Shafa Syahlani Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya adalah mahasiswa aktif di jurusan Pendidikan IPS fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Kematangan dan Teori Belajar Behavioristik dan Humanisitik

11 November 2024   11:09 Diperbarui: 11 November 2024   11:14 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kematangan psikologis berkaitan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada diri seseorang. Rumah Tengah psikologis ini merupakan hasil dari proses pertumbuhan dan perkembangan individu yang berlangsung secara bertahap sehingga memunculkan kepribadian dalam diri individu itu sendiri. Kematangan adalah terlaksananya dengan baik tugas pertumbuhan dan perkembangan seseorang menuju struktur tingkah laku yang lebih tinggi.

Kematangan ini merujuk pada perkembangan individu yang menuju kemampuan yang lebih dewasa yang dipengaruhi oleh faktor biologis dan sosial. Kematangan berkaitan dengan kesiapan belajar yaitu kondisi dan psikis yang diperlukan untuk proses belajar misalnya seorang anak tidak dapat belajar berjalan sebelum mencapai tahap kematangan fisik yang memadai. Ada pula beberapa teori belajar yang relevan dalam konteks kematangan yaitu teori behavioristik dan teori humanistik.

Teori Humanistik

Teori Humanistik adalah salah satu teori dalam pendidikan yang memandang manusia sebagai makhluk yang seutuhnya dan memiliki potensi besar untuk mengembangkan diri. Daerah mana listrik ini menekankan pada pentingnya memerlukan manusia sebagai makhluk yang utuh dan memiliki potensi besar untuk mengembangkan dirinya. Tujuan dari teori ini adalah untuk memahami perubahan lingkungan dan diri peserta didik sehingga mereka dapat menjadi seutuhnya dan dapat memanfaatkan potensi yang mereka miliki.

Menurut Abraham Maslow, dalam dunia pendidikan fokusnya adalah pada konsep diri anak. Jadi jika para Story mempunyai konsep diri yang baik maka peserta didik akan berperilaku baik pula, begitupun sebaliknya. Secara biologis yang paling utama terletak pada tingkat motivasinya. Teori Maslow ini menekankan pada motivasi individu untuk mengembangkan potensi secara menyeluruh.

Menurut menurut Cars Rogers semua manusia lahir membawa dorongan untuk meraih apa yang dia inginkan dan berperilaku secara konsisten menurut diri mereka sendiri. Menurutnya pengetahuan juga penghargaan tentang diri sendiri dibentuk melalui bermacam-macam pengalaman individu itu sendiri dengan lingkungannya. Teori ini didasari dengan kecenderungan aktualisasi sebagai motivasi yang bertujuan untuk memaksimalkan pengembangan berbagai potensi yang dimiliki seorang individu.

Arthur Combs menjelaskan hal tersebut dalam 5 hal yang berkaitan dengan pandangan psikologi humanistik antara lain :

  • Keterbatasan fisik
  • Kesempatan
  • Kebutuhan manusia
  • Konsep diri
  • Penolakan akan ancaman

Kelima hal tersebut adalah hasil interaksi peserta didik di dalam lingkungannya yang dapat menghambat peserta didik dalam mengembangkan potensi. Menurutnya proses personalisasian bisa dianalogikan pada gambaran lingkaran kecil yaitu gambaran persuasi diri dan lingkungan masing-masing dan lingkaran besar yaitu gambaran perspektif dunia. Dalam pendidikan konsep gambaran yang dimaksud adalah guru harus bisa mendalami dunia peserta didik dalam merubah pandangan mereka terhadap proses pembelajaran yang berlangsung agar peserta didik memperoleh sesuatu yang bermakna dari proses pembelajaran yang diberikan oleh guru itu sendiri.

Teori Behavioristik

Teori behavioristik adalah teori yang mempelajari tentang perilaku perspektif behavioral berfokus pada peran dari belajar dan menjelaskan tingkah laku manusia dan terjadi melalui rangsangan berdasarkan stimulus yang menimbulkan hubungan perilaku reaktif hukum mekanistik. Teori belajar ini juga mengutamakan pengamatan tingkah laku dalam mempelajari individu dan bukan pelajari bagian dalam tubuh untuk mencermati penilaian. Teori belajar ini diamati secara objektif karena ingin menelaah kejiwaan seorang maka Amati perilaku yang muncul sehingga dapat memperoleh data yang dapat dipertanggungjawabkan ke ilmiahnya.

Menurut Edwin Ray Guthrie, hubungan stimulus yang disertai satu gerakan pada waktu timbul kembali cenderung akan diikuti oleh gerakan yang sama penerapan. Teori belajar behavioristik dalam dunia pendidikan adalah untuk memberikan sistem poin kepada siswa yang melanggar aturan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun