EQ (Emotional Quotient)
EQ merujuk pada kecerdasan emosional yaitu Kemampuan diri untuk mengontrol perasaan, mengenali perasaan orang lain, adaptasi, disiplin, tanggung jawab, kerja sama, dan komitmen adalah bagian dari kecerdasan ini. EQ juga berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, dan mengontrol emosinya sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, EQ sangat penting untuk membangun hubungan yang sehat dengan masyarakat. EQ lebih berkonsentrasi pada dimensi emosional seseorang, yang mencakup aspek sosial dan interpersonal.Â
Dalam lingkungan belajar, para guru sering memberikan tugas berupa tugas kelompok dan disinilah EQ berperan. EQ membantu peserta didik untuk dapat bekerja sama dalam pembuatan tugas, EQ juga memberikan sikap disiplin dan bertanggung jawab kepada tugas yang mereka kerjakan.Â
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi EQ seseorang, antara lain :
- Pengalaman hidup
Pengalaman hidup sering kali memberikan pelajaran berharga tentang cara mengelola emosi. Ketika Anda menghadapi situasi tertentu, baik yang positif maupun negatif, seseorang dapat belajar dari situasi tersebut untuk meningkatkan kemampuannya untuk berinteraksi dan memahami perasaan orang lain.
- Â PendidikanÂ
Pendidikan sangat penting untuk perkembangan EQ seseorang karena saat berada di lingkungan sekolah kita bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang sehingga dapat melatih kemampuan berkomunikasi. Selain itu, seperti yang sudah di jelaskan diatas, di sekolah kita juga diajarkan untuk bekerja sama. Di sekolah juga diajarkan untuk bertanggung jawab, dengan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru perserta didik sudah dapat bertanggung jawab.
- Kesehatan mental
Kesehatan mental tentu sangat berpengaruh pada kestabilan emosi seseorang. Seseorang yang mempunyai masalah dengan kesehatan mentalnya cenderung sulit untuk mengontrol emosi mereka bahkan banyak diantara mereka yang sudah tidak dapat berkomunikasi dengan baik. Maka dari itu, jika dirasa kita mempunyai emosi yang berlebihan atau tidak dapat mengontrol emosi dengan baik, disarankan untuk segera temui tenaga profesional seperti psikolog dan psikiater.
SQ (Spiritual  Quotient)
SQ merujuk pada kemampuan seseorang untuk memahami makna hidup, mengaitkan diri dengan prinsip spiritual yang lebih dalam, dan merasa terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari dirinya sendiri. SQ tidak selalu terkait dengan agama; sebaliknya, itu lebih berkaitan dengan kesadaran spiritual seseorang, pemahaman tentang diri mereka, dan hubungan mereka dengan alam semesta. Dalam kehidupan sehari-hari, SQ membantu seseorang mencapai ketenangan batin, kebahagiaan emosi, dan pencarian makna hidup yang sebenarnya. Selain itu, individu dengan SQ yang baik cenderung memiliki rasa belas kasihan yang tinggi, integritas moral, dan keinginan untuk memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi komunitas. Orang dengan SQ tinggi biasanya lebih mempertimbangkan dan bijaksana saat membuat keputusan, dan orientasi hidup mereka lebih berfokus pada tujuan dan makna.Â
Faktor-faktor yang mempengaruhi SQ, yaitu :
- Pengalaman spiritual
Pengalaman spiritual biasanya memberi wawasan mendalam tentang makna hidup, nilai-nilai moral, dan hubungan seseorang dengan alam, orang lain, atau bahkan dimensi transendental yang lebih besar. Pengalaman spiritual membantu membentuk SQ karena membantu memperdalam nilai-nilai inti seseorang dan menciptakan pandangan hidup yang lebih bijak, terbuka, dan penuh makna. Â
- Nilai dan keyakinan