Mohon tunggu...
Nadia Cahyawati
Nadia Cahyawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Life at IPB University

Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dorong Ketahanan Pangan Desa Purwasari, PPK Ormawa Himakua Gelar Workshop Semi Automatic Incubator

14 Agustus 2023   13:25 Diperbarui: 14 Agustus 2023   13:31 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PPK Ormawa Himakua bersama warga Desa Purwasari giat menggelar workshop bertajuk "Smart Farming : Pembuatan Alat Semi Automatic Incubator". Kegiatan kali ini menyasar warga Desa Purwasari yang menggeluti budidaya ikan nila pada Sabtu, 12 Agustus 2023 bertempat di Lapangan Mandala Fishery. Selaras dengan tujuan PPK Ormawa Himakua menjadikan Desa Purwasari sebagai desa sentra ikan nila, alat semi automatic incubator menjadi pilihan yang tepat.

Dalam sambutannya, Surya Baskara selaku Ketua Pelaksana menyampaikan kegiatan ini harapannya menjadi wadah kolaborasi antara tim PPK Ormawa Himakua dengan warga Desa Purwasari untuk saling memberi masukan dan saran. 

"Semi automatic incubator ini bekerja dengan mengadaptasi kondisi pengeraman telur dalam rongga mulut induk ikan nila. Alat ini menciptakan kondisi telur agar selalu dalam keadaan penetasan yang optimal. Satu tabung inkubator dapat menampung 500-1.000 telur ikan nila. Alat ini dilengkapi oleh filter kimia, biologis, dan fisik untuk menjaga kualitas air agar tetap optimal." jelas Bimosena selaku peraga pembuatan alat (12/8).

Dalam workshop tersebut, Bimosena juga menjelaskan bahwa salah satu hal penting yang wajib diperhatikan, yaitu toples yang digunakan tidak boleh memiliki sudut mati. Hal ini agar proses pengadukan terjadi merata sehingga tidak ada telur yang busuk. Kunci keberhasilan dari alat ini adalah perputaran air secara sempurna dan kekuatan air yang stabil.

"Perputaran air yang lambat akan menghasilkan sedikit gerakan pada telur dan menyebabkan proses metabolisme telur lambat sehingga masa penetasan menjadi lebih lama bahkan bisa jadi lingkungan yang cocok untuk pertumbuhan jamur. Sebaliknya, perputaran gerakan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan abnormalitas serta mematikan telur maupun larva." pungkasnya (12/8).

Kegiatan workshop ini mendapat antusias yang tinggi dari warga Desa Purwasari. Hal tersebut ditunjukkan dari partisipasi warga yang turut aktif memberikan pertanyaan terkait prinsip kerja alat dan kondisi kesulitan selama di lapangan yang kerap mereka alami. 

"Pentingnya melakukan pengontrolan beberapa parameter kualitas air seperti suhu, pH, DO, amoniak, TDS dan TSS tentu saja perlu dilakukan. Minimalnya setiap seminggu sekali agar menghasilkan telur yang memiliki performa yang optimal." jelas Mubarok selaku Tim Pelaksana PPK Ormawa Himakua (12/8).

Yusuf Mustopa, Kepala Desa Purwasari, menyambut hangat workshop semi automatic incubator ini. Alat ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan ketahanan pangan hewani di desa

"Terima kasih kepada PPK Ormawa Himakua yang telah memberikan kemudahan kepada warga Purwasari. Alat ini dapat dijadikan sebagai awalan untuk menunjang Desa Purwasari menuju sentra ikan nila. Meskipun kita sedikit, tetapi tetap menggigit. Kuncinya adalah komitmen. Harus adanya keberlanjutan dari mahasiswa dan warga setempat. Dengan semangat dan hadirnya akademisi, mari kita selalu tingkatkan sumber daya manusia dan lingkungan dengan budidaya ikan nila. Desa pun ikut memberikan dukungan ini dengan memberikan dana sehingga perlu adanya komitmen agar tujuan kita bersama dapat tercapai Kedepannya juga bisa berkolaborasi juga dengan dinas" ungkap Bapak Yusuf (12/8).

Hal tersebut juga ditegaskan kembali oleh Ibu Herlina selaku penyuluh perikanan bahwa kesempatan ini adalah momentum yang bagus untuk warga agar tidak hanya membudidayakan ikan secara tradisional saja sehingga produktivitasnya dapat meningkat dan menginspirasi desa lain untuk turut menggunakan teknologi ini.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun