Sesuai dengan judulnya, saya tertarik menulis mengenai 'fenomena' kembali digunakannya baju kotak-kotak oleh Jokowi. Fenomena? Â Yuk mari kita bahas :)
Baju atau seragam? untuk kali ini mungkin lebih tepatnya gunakan kata baju saja. Mengapa demikian? mari kita lihat definisi seragam.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahas Indonesia)Â http://kbbi.web.id/seragam :
se·ra·gam n sama ragam (corak, bentuk, susunan): pakaian --;
ber·se·ra·gam v memakai pakaian seragam: tamunya - polisi;
me·nye·ra·gam·kan v menjadikan seragam;
pe·nye·ra·gam·an n proses, cara, perbuatan menyeragamkan: Presiden menyetujui - rambu jalan raya;
ke·se·ra·gam·an n perihal (yg bersifat, berciri) seragam
Dari definisi diatas bisa kita simpulkan bahwa kata seragam (kata benda) hanya dapat digunakan jika 'pakaian' tersebut digunakan lebih dari satu orang, memiliki keseragaman bentuk, pola maupun warna, untuk memberikan ciri maupun simbol terhadap kesamaan sifat tertentu yang ingin dirujuknya.
Nah, berhubung kali ini Jokowi make atribut kotak-kotaknya sendirian, saya sebut itu baju kotak-kotak bukan seragam :p
Membahas soal atribut 'kotak-kotak', berarti tidak lepas dari simbolisasi makna yang ingin ditampilkan oleh si penggunanya. Oleh karenanya saya tertarik untuk sedikit membahas mengenai simbol dan pemaknaan dalam tulisan ini, seadanya - toh saya juga bukan pakarnya hehe.
Semiotika
adalah studi tentang makna keputusan. Ini termasuk studi tentang tanda-tanda dan proses tanda (semiosis), indikasi, penunjukan, kemiripan, analogi, metafora, simbolisme, makna, dan komunikasi. Semiotika berkaitan erat dengan bidang linguistik, yang, untuk sebagian, mempelajari struktur dan makna bahasa yang lebih spesifik. Namun, berbeda dari linguistik, semiotika juga mempelajari sistem-sistem tanda non-linguistik.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Semiotika
Berbicara soal semiotika, tanda maupun simbol, tentu saja tidak bisa dipisahkan dari intepretasi terhadap makna itu sendiri. Tanpa adanya pemaknaan maka segala sesuatunya menjadi tidak berarti bukan? "a sign which is determined by its dynamic object only in the sense that it will be so interpreted"