Mohon tunggu...
Cahya Kusuma
Cahya Kusuma Mohon Tunggu... karyawan swasta -

"acta exteriora indicant interiora secreta"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Kembali Gunakan Baju Kotak-kotak, Kode?

2 Mei 2014   16:59 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:57 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13989997421134812191

Sesuai dengan judulnya, saya tertarik menulis mengenai 'fenomena' kembali digunakannya baju kotak-kotak oleh Jokowi. Fenomena?  Yuk mari kita bahas :)

Baju atau seragam? untuk kali ini mungkin lebih tepatnya gunakan kata baju saja. Mengapa demikian? mari kita lihat definisi seragam.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahas Indonesia) http://kbbi.web.id/seragam :

se·ra·gam n sama ragam (corak, bentuk, susunan): pakaian --;
ber·se·ra·gam v memakai pakaian seragam: tamunya - polisi;
me·nye·ra·gam·kan v menjadikan seragam;
pe·nye·ra·gam·an n proses, cara, perbuatan menyeragamkan: Presiden menyetujui - rambu jalan raya;
ke·se·ra·gam·an n perihal (yg bersifat, berciri) seragam

Dari definisi diatas bisa kita simpulkan bahwa kata seragam (kata benda) hanya dapat digunakan jika 'pakaian' tersebut digunakan lebih dari satu orang, memiliki keseragaman bentuk, pola maupun warna, untuk memberikan ciri maupun simbol terhadap kesamaan sifat tertentu yang ingin dirujuknya.

Nah, berhubung kali ini Jokowi make atribut kotak-kotaknya sendirian, saya sebut itu baju kotak-kotak bukan seragam :p

Membahas soal atribut 'kotak-kotak', berarti tidak lepas dari simbolisasi makna yang ingin ditampilkan oleh si penggunanya. Oleh karenanya saya tertarik untuk sedikit membahas mengenai simbol dan pemaknaan dalam tulisan ini, seadanya - toh saya juga bukan pakarnya hehe.

Semiotika

adalah studi tentang makna keputusan. Ini termasuk studi tentang tanda-tanda dan proses tanda (semiosis), indikasi, penunjukan, kemiripan, analogi, metafora, simbolisme, makna, dan komunikasi. Semiotika berkaitan erat dengan bidang linguistik, yang, untuk sebagian, mempelajari struktur dan makna bahasa yang lebih spesifik. Namun, berbeda dari linguistik, semiotika juga mempelajari sistem-sistem tanda non-linguistik.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Semiotika

Berbicara soal semiotika, tanda maupun simbol, tentu saja tidak bisa dipisahkan dari intepretasi terhadap makna itu sendiri. Tanpa adanya pemaknaan maka segala sesuatunya menjadi tidak berarti bukan? "a sign which is determined by its dynamic object only in the sense that it will be so interpreted"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun