Majalah bisnis global, Fortune, baru saja merilis daftar 50 perempuan paling berpengaruh di dunia tahun 2020 atau Most Powerful Women International. Tak dinyana, salah satu perempuan Indonesia menjadi bagian darinya.
Adalah, Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) menempati peringkat ke-16 dalam daftar tersebut.
Dalam situs resminya, Fortune menyebutkan Nicke sebagai CEO dan Direktur Utama Pertamina. Ia memimpin perusahaan dengan pendapatan tahunan lebih dari US$ 54,6 miliar dan sekitar 32.000 karyawan di seluruh dunia.
Sebenarnya bukan kali ini saja perempuan Indonesia dinobatkan dalam daftar Most Powerful Women International. Â Sebelumnya, Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Susi Pudjiastuti (mantan Menteri Kelautan dan Perikanan), dan Karen Agustiawan (mantan Dirut Pertamina) juga pernah menempati daftar 50 perempuan paling berpengaruh.
Terpilihnya Nicke kali ini melanjutkan tradisi tersebut. Ia menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia yang diakui dunia saat ini.
Penghargaan itu pun tak lepas dari prestasi Nicke yang memang moncer di Pertamina. Hal ini harus diakui, memang.
Oleh karenanya, dia dinilai Fortune sangat layak menerima apresiasi tersebut karena mampu melakukan terobosan untuk mengendalikan kinerja Pertamina sekaligus berkontribusi maksimal terhadap penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.
Dirangkum dari Kompas.com, setidaknya ada 10 prestasi yang ditorehkan oleh Direktur Pertamina ini. Diantaranya, pertama, Pertamina berhasil secara konsisten menjaga ketersediaan energi bagi seluruh negeri saat pandemi.
Kedua, dia tegas mendorong Pertamina tetap menjalankan proyek-proyek strategis yang menyerap ribuan tenaga kerja. Alhasil ini bisa turut menggerakkan perekonomian dan tidak hanya berorientasi profit saja.
Ketiga, konsisten menjalankan program pemerintah, seperti Solar B30, penyaluran BBM dan LPG subsidi, BBM 1 Harga di daerah 3T, serta konversi BBM ke LPG untuk nelayan dan petani.
Keempat, Pertamina turut aktif membantu penanganan covid-19. Misalnya dengan menjadikan hotel, perusahaan, dan wisma yang dikelola Pertamina menjadi safe house untuk isolasi mandiri pasien Covid-19. Juga diikuti dengan penyediaan swab test dan alat kesehatan untuk tenaga kesehatan.
Kelima, memberikan dukungan penuh pada UMKM. Kita tahu, sektor UMKM adalah yang paling terdampak karena pandemi. Pertamina memberikan dukungan agar mereka tetap bertahan dan tumbuh.
Keenam, Pertamina melakukan efisiensi biaya operasional untuk seluruh Pertamina Group sebesar 30 persen dan belanja modal hampir 25 persen. Meski demikian, Pertamina tetap berupaya untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
Ketujuh, Pertamina menjalin kerjasama strategis dengan pihak lain. Misalnya, bersinergi dengan Kimia Farma dalam pengembangan produk petrokimia dan obat-obatan.
Bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan PT Pupuk Kujang, Pertamina pun sepakat untuk membangun pabrik katalis nasional pertama di Indonesia. Kemudian juga mendukung peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk proyek-proyeknya.
Kedelapan, memimpin restrukturisasi Pertamina sebagai holding migas. Hal ini agar Pertamina menjadi perusahaan yang leboh lincah, efektif dan efisien.
Kesembilan, Pertamina terus bekerja untuk menurunkan impor dan penyediaan energi bersih. Salah satunya melalui program B30. Tak hanya itu, Pertamina juga sukses menghasilkan produk green diesel (D-100) mencapai 1.000 barel per hari di kilang Dumai.
Kesepuluh, Nicke memimpin Pertamina menjadi perusahaan yang lebih transparan dan menjunjung Good Corporate Governance. Hal ini misalnya terlihat dari transparansi informasi ke publik, dan meluncurkan Piagam New Pertamina Clean.
Masuknya Nicke Widyawati dalam daftar perempuan berpengaruh ini menunjukan bahwa perempuan Indonesia tak kalah dengan bangsa lainnya. "Kartini-Kartini" baru ini terbukti sukses menjadi pemimpin yang disegani.
Hal ini tentunya membanggakan kita. Salah satu anak bangsa Indonesia diakui dunia. Semoga ke depan, makin banyak "Nicke-Nicke" lainnya.
Ia tak hanya merepresentasikan seorang perempuan yang cerdas, tetapi tangguh, visioner dan bermental pemimpin. Bukan tak mungkin, perempuan seperti inilah yang akan memimpin Indonesia esok hari.
Salut!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H