Keempat, Pertamina turut aktif membantu penanganan covid-19. Misalnya dengan menjadikan hotel, perusahaan, dan wisma yang dikelola Pertamina menjadi safe house untuk isolasi mandiri pasien Covid-19. Juga diikuti dengan penyediaan swab test dan alat kesehatan untuk tenaga kesehatan.
Kelima, memberikan dukungan penuh pada UMKM. Kita tahu, sektor UMKM adalah yang paling terdampak karena pandemi. Pertamina memberikan dukungan agar mereka tetap bertahan dan tumbuh.
Keenam, Pertamina melakukan efisiensi biaya operasional untuk seluruh Pertamina Group sebesar 30 persen dan belanja modal hampir 25 persen. Meski demikian, Pertamina tetap berupaya untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
Ketujuh, Pertamina menjalin kerjasama strategis dengan pihak lain. Misalnya, bersinergi dengan Kimia Farma dalam pengembangan produk petrokimia dan obat-obatan.
Bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan PT Pupuk Kujang, Pertamina pun sepakat untuk membangun pabrik katalis nasional pertama di Indonesia. Kemudian juga mendukung peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk proyek-proyeknya.
Kedelapan, memimpin restrukturisasi Pertamina sebagai holding migas. Hal ini agar Pertamina menjadi perusahaan yang leboh lincah, efektif dan efisien.
Kesembilan, Pertamina terus bekerja untuk menurunkan impor dan penyediaan energi bersih. Salah satunya melalui program B30. Tak hanya itu, Pertamina juga sukses menghasilkan produk green diesel (D-100) mencapai 1.000 barel per hari di kilang Dumai.
Kesepuluh, Nicke memimpin Pertamina menjadi perusahaan yang lebih transparan dan menjunjung Good Corporate Governance. Hal ini misalnya terlihat dari transparansi informasi ke publik, dan meluncurkan Piagam New Pertamina Clean.
Masuknya Nicke Widyawati dalam daftar perempuan berpengaruh ini menunjukan bahwa perempuan Indonesia tak kalah dengan bangsa lainnya. "Kartini-Kartini" baru ini terbukti sukses menjadi pemimpin yang disegani.
Hal ini tentunya membanggakan kita. Salah satu anak bangsa Indonesia diakui dunia. Semoga ke depan, makin banyak "Nicke-Nicke" lainnya.
Ia tak hanya merepresentasikan seorang perempuan yang cerdas, tetapi tangguh, visioner dan bermental pemimpin. Bukan tak mungkin, perempuan seperti inilah yang akan memimpin Indonesia esok hari.