Di kampung, para wisatawan tidak perlu berjalan terlalu jauh untuk merasakan aura angkringan. Mereka akan langsung merasakan keramahan asli penduduk kampung.
Mereka terkadang bisa mendapatkan jajanan pasar (kudapan tradisional) dengan mudah jika posisi 'homestay' dekat dengan pasar tradisional. Suasana semacam ini tentu tidak akan dirasakan di hotel-hotel mewah. Suasana yang akrab dan bersahabat.Â
Kapitalisasi lahan seharusnya melihat pula potensi kampung. Melalui perencanaan yang baik dan terukur, 'homestay' kampung akan mampu menggerakkan roda ekonomi setempat, sehingga keuntungan tidak terakumulasi kelompok-kelompok kecil sebagaimana piramida, tetapi terdistribusi secara proporsional.Â
Kemacetan di jalan diharapkan dapat terkurangi dengan melokalisasi kendaraan luar kota ke homestay kampung. Jika kapitalisasi lahan dapat didisentralisasikan ke wilayah perkampungan-perkampungan yang sengaja disiapkan, berkah keistimewaan Yogyakarta akan lebih luas dirasakan oleh masyarakat kota. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H