Mohon tunggu...
Cahayuni Fajaria
Cahayuni Fajaria Mohon Tunggu... guru -

Jadilah guru sekaligus pendidik buat anak-anak indonesia dengan segenap keunikannya masing-masing. jangan bosan jadi orang baik. semangat dan semangat

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Meramu Bisnis Jamu Tradisional yang Mengasyikkan

31 Oktober 2016   10:52 Diperbarui: 31 Oktober 2016   20:58 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya benar-benar tidak menyangka produk jamu buatan saya mendapat respons positif. Tak terbayang sebelumnya saya bisa punya bisnis sambilan yang menguntungkan ini. Apalagi hanya duduk manis dalam hitungan 2-3 jam saja, semua produk jamu saya ludes. Semua ini membuat saya tambah semangat. Saya menjalaninya dengan penuh semangat dan enjoy. 

Hari demi hari pelanggannya saya semakin bertambah hingga akhirnya saya sendiri merasa kewalahan memenuhinya. Saat ini, saya bisa menjual sekitar 400 bungkus jamu (dengan segala varian) dan sekitar 20 botol. Setiap bungkus saya menjualnya dengan harga “sangat bersahabat” yaktu 3 ribu/bungkus, sementara per botolnya seharga 15 ribu saja. Melihat realitas ini, saya yakin prospeknya masih sangat cerah.

Terus terang, harga ini adalah harga yang super murah, bila dibandingkan dengan harga jamu di toko-toko jamu. Saya sengaja mengambil keuntungan secukupnya saja karena saya memang niatkan untuk membantu masyarakat agar menjadi lebih sehat dengan mengkonsumsi jamu tradisonal. “Untung sih ada tapi secukupnya saja”. 

Banyak pelanggan yang mengatakan “Mbak Jamu ini termasuk murah banget loh mbak, dijual 5 ribu juga masih ok”. Saya hanya bilang “Nggk apa-apa Mba, saya sudah untung kok, yang penting para pelanggan dapat manfaat kesehatan dari minum jamu ini”. Selain itu, bagi saya, berbagi sehat dengan kualitas jamu yang bagus dan higyenis menjadi kebanggaan tersendiri daripada sekedar mengejar keuntungan, apalagi di tengah maraknya ramuan ramuan jamu palsu yang beredar demi sekedar merauh keuntungan semata.

Namun demikian terdapat satu hal yang seringkali ditanyakan banyak pelanggan kepada saya, apakah saya membuatnya sendiri? Apakah tidak capek? Bagaimana caranya ditengah kesibukan tetap semangat membuat dan menjual jamu? Harus diakui bahwa proses membuat jamu ini tidaklah semudah yang dibayangkan orang. Boleh dibilang sangat capek sekali. 

Semenjak dari proses pembersihan bahan-bahan ramuan jamu, pembuatan jamu, hingga proses penjualannya sendiri. Waktu yang diperlukan untuk membuat jamu ini bisa berjam-jam. Hanya berbekal niat yang kuat, semangat dan passion yang tinggi lah yang bisa menjadi kunci kesuksesan usaha ini.

Saya sendiri memang menikmati usaha kecil-kecilan ini dengan penuh semangat riang gembira. Tidak pernah sedikitpun saya merasa lelah apalagi mengeluh karena saya benar-benar menikmatinya. Saya yakin tanpa passion yang tinggi tidak sembarang orang bisa menggeluti usaha ini. Passion yang dimaksud bukan hanya semangat fisik semata tetapi juga semangat non fisik berupa kemampuan kita untuk senantiasa memberikan yang terbaik untuk para pelanggan kita. Rasanya ada kepuasan tersendiri bila melihat jamu yang saja buat diminum banyak orang karena memang pas di lidah mereka.

Saya memiliki pengalaman yang menarik. Suatu hari pernah datang seorang ibu membeli jamu. Setelah selesai membayar, ia pun meminta waktu sedikit untuk bertanya-tanya perihal produk jamu. Secara terus terang ia menyatakan keraguannya bila jamu jamu tersebut merupakan buatan saya sendiri. Saya pun hanya tersenyum dan menanggapinya dengan baik. Saya pastikan bahwa semua jamu-jamu yang Ibu minum merupakan buatan asli saya sendiri dan bukan hasil “racikan” orang lain.

Saya pun mempersilahkan ibu tersebut datang ke rumah untuk melihat semua proses pembuatan jamu tersebut. Ternyata betul, ibu tersebut datang bersama keluarganya ke rumah. Saya pun dengan senang hati memperlihatkan semua proses pembuatan jamu-jamu tersebut. 

Melihat semua proses tersebut, akhirnya si Ibu tersebut percaya dan kaget karena proses pembuatannya benar-benar dapat ia lihat sendiri termasuk pula bahan-bahan yang digunakan dan proses pembuatannya yang membutuhkan waktu yang lama sekali. Akhirnya Si Ibu tersebut menjadi pelanggan setia jamu saya hingga hari ini.

Intinya, passion yang tinggi menjadi kunci sukses semua bisnis/usaha. Tanpa itu maka cepat atau lambat maka bisnis/usaha tersebut akan jatuh juga. Apalagi dalam sebuah bisnis, terdapat hukum alam yang berlaku yaitu naik turunnya naiknya omzet atau untung ruginya penghasilan. Pernah sekali waktu, seluruh jualan jamu saya tidak laku karena tiba-tiba hujan deras dan angin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun