Perang antara Israel dan Hizbullah, kelompok milisi di Lebanon yang didukung Iran terus berlanjut, menewaskan petinggi Hizbullah dan banyak rakyat sipil yang terluka. Serangan yang diluncurkan Israel pada hari Jumat, (27/09) lalu telah dikonfirmasi menewaskan Hassan Nasrullah, pemimpin Hizullah di pinggiran kota Beirut, Lebanon. Hal tersebut mengakibatkan kekhawatiran akan konflik regional yang besar meningkat.
Siapakah Hassan Nasrallah ? Hassan Nasrallah  adalah pemimpin kuat  dari kelompok militant yang didukung Iran selama tiga dekade terakhir. Tujuan di bentuknya Hizrullah adalah untuk berperang melawan pasukan Israel yang menyerang Lebanon pada tahun 1982. Hassan Nasrullah menjadi pemimpin kelompok Hizrullah pada 1992 saat berusia 32 tahun.
Sebelumnya Nasrallah  telah lama tidak terlihat di depan publik karena ketakutan akan dibunuh oleh Israel. Namun pada sabtu, (28/09) IDF atau pasukan pertahanan Israel mengklaim telah membunuh Nasrallah  setelah serangan udara yang diluncurkan di pinggiran Selatan Beirut.
Daniel Hagari juru bicara dari IDF  mengumumkan "we officially  announced the elimination of Hassan Nasrallah , head of the terror organisation Hezbollah for the past 30 years, in a precise of the air force, intelleigence branch and operational command, yesterday at Dahiyeh Beirut." "kami secara resmi mengumumkan eliminasi Hassan Nasrallah , pemimpin organisasi terror Hizbullah selama 30 tahun terakhir, tepatnya di angkatan udara, cabang intijen dan komando operasional, kemarin di Dahiyeh, Beirut."
Gelombang pertama serangan udara Israel ke Lebanon yang dimulai pada senin (23/09) terus berlanjut hingga menewaskan ratusan orang meninggal dan ribuan orang terluka. Puncaknya adalah serangan udara yang diluncurkan pada markas besar Hizbullah yang diduga sebagai tempat persenjataan dan berhasil menewaskan pemimpin dari kelompok Hisbullah, Hassan Nasrallah  dan sejumlah petinggi petinggi hizbullah lainnya. Selain itu Menurut Kementrian kesehatan Lebanon, sedikitnya 6 orang tewas dan 91 orang terluka dalam serangan tersebut dan kemungkinan jumlah korban akan bertambah. Â
Kematian Hassan Nasrallah  tersebut memicu reaksi dari sejumlah pihak terutamanya kelompok Hizrullah itu sendiri, mereka mengatakan akan terus berjuangan sampai ada genjatan sejata di Gaza. Di sisi lain serangan balasan pun terus dilakukan dengan menembakkan rentetan roket ke beberapa pangkalan militer Israel di Israel Utara.
Respon Negara Terhadap Serangan Israel di Lebanon
Kekhawatiran akan terjadinya konflik regional yang lebih besar di timur tengah telah meningkat setelah konflik saling serang yang terjadi antara Israel dan Lebanon. Sejumlah Negara mengecam dan mendesak Israel untuk melakukan genjatan senjatan. Apa yang dilakukan Israel dinilai akan berefek pada perdamaian internasional.
Dikutip dari CNBC indonesia, terdapat beberapa negara yang mengkritik dan mendesak untuk menghentikan serangan Israel di Lebanon, salah satunya Spanyol, menteri luar negeri Spanyol Jose Manuel Albares mengatakan Israel seharusnya tidak melakukan serangan darat di Lebanon Selatan untuk menghindari eskalasi konflik.
Ia juga mendesak bahwa penting untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan Lebanon.
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS0fwI2fgdxtbk03q3CcOmG1JyKK7k4PB2P9hJVBQiMYvO9Zx0xdYqtfhVA&s=10sumber:https://www.bbc.com/indonesia/articles/cx2l0rn2nq0o
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H