Detik-detik Akhir Skripsi
Kita hidup dalam ruang dan waktu. Ada masanya kita akan kembali pada asal kita yang sebenarnya. Di situlah titik penentuan persinggahan kita yang abadi. Sejatinya, Tuhan sayang pada kita semua, salah satunya diwujudkan dengan memberikan bocoran pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan kelak di akhirat. Hanya ada enam pertanyaan: siapa Tuhanmu?, siapa Nabimu?, siapa imammu?, apa kiblatmu?, siapa saudaramu? dan apa agamamu?. Kita perlu mempersiapkannya, bukan dari menghafal tapi kemantapan hati untuk selalu berada di jalanNya.
Skripsi ini berjalan dalam waktu yang misterius. Tak ada satupun yang mampu memprediksi kapan skripsi hidup ini akan berakhir. Tugas kita hanya menulis dalam arti mengisi dengan perilaku-perilaku terpuji seperti membaca ilmu Tuhan: kitabiyah atau kauniyah. Karena itu akan membuka tabir kita dengan Sang Khaliq.
Sebenarnya, kehidupan dan kematian itu sangat dekat. Jarak itu adalah ketidak sanggupan kita untuk mengjangkaunya. Di detik-detik terakhir, sudah sampai dimanakah perjalanan kita? Atau, kita belum memulai sama sekali?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H