Mohon tunggu...
Cahaya Tasikmalaya
Cahaya Tasikmalaya Mohon Tunggu... Buruh - Seorang yang terus belajar dan ingin memajukan daerah di Indonesia

Demi kemajuan Tasikmalaya

Selanjutnya

Tutup

Money

Bupati Ade: Kopi Cigalontang Menjadi Percontohan

9 Maret 2020   17:41 Diperbarui: 9 Maret 2020   17:34 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kreativitas adalah satu hal yang menandakan bahwa manusia benar-benar menggunakan akal dan logikanya untuk menciptakan atau memunculkan sisi menarik dari suatu benda atau urusan yang biasa saja. Termasuk di dalamnya adalah memberi nilai tambah pada suatu komoditas hasil bumi. Selain melihat dari sisi ekonomi, ada baiknya perihal 'nilai tambah' juga dilihat dari kacamata hasil cipta dan karsa manusia.

Sebab, jika kerja penambahan nilai tersebut didasarkan pada ekonomi semata, maka masyarakat terkait akan menjadi semakin pragmatis dan menilai semua hanya berdasar angka, padahal, yang seharusnya menjadi titik berangkat dan semangat adalah upaya untuk menaikkan kualitas cipta, rasa dan karsa manusia

Fenomena yang hangat tersebut salah satunya bisa kita jumpai di Kampung Kiara Bongkok, Kabupaten Tasikmalaya. Bermula dari sekelompok petani kopi yang menanam ala kadarnya di lahan seluas delapan hektar, kini produksi kopi telah masif bahkan sudah masuk ke tahap hilirisasi tingkat lanjut, yakni keterampilan warga untuk menjadi barista dan membuka usaha warung-warung kopi. 

Kopi yang kondang dikenal dengan sebutan Kopi Cigalontang (karena diproduksi di Kecamatan Cigalontang) ini juga telah memasarkan biji kopinya ke kota-kota besar di sekitar Tasikmalaya, seperti Bandung dan Jakarta. Selain itu, rupanya Kopi Cigalontang juga telah dipasarkan sedikit-sedikit ke pasar di luar negeri, dikirim bersamaan dengan Kopi Malabar.

Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto jelas merasa senang bahwa ada satu kecamatan dan kampung yang sangat progresif dalam menangani hasil bumi, bahkan telah mewujud pada laku yang lebih jauh, yakni mempelajari aneka ilmu untuk mengolah hasil bumi berupa kopi tersebut. Ade berharap  agar kampung-kampung lain di Tasikmalaya yang juga memiliki hasil bumi tak kalah melimpah turut bisa melaju di arus yang lebih menantang, seperti yang telah dicontohkan oleh Kampung Kiara Bongkok. 

"Saya kira Kampung Kiara Bongkok bisa menjadi percontohan bahwa kerja-kerja hilirisasi itu sangat bermanfaat, bukan hanya untuk ekonomi semata tapi juga untuk kemaslahatan umat" terang beliau.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun